Batasan Cemburu Menurut Imam Al-Ghazali, Jangan Asal Menuduh

15 Desember 2022 12:00

GenPI.co Jabar - Cemburu terhadap pasangan merupakan hal yang wajar. Asalkan, jangan terlewat batas.

Islam memperbolehkan cemburu terhadap pasangan. Akan tetap tidak boleh tanpa indikator-indikator yang jelas dan bukan pada tempatnya.

Imam Al-Ghazali dalam kitabnya Ihya Ulumiddin mengungkapkan batasan rasa cemburu yang proporsional terhadap pasangan.

الاعتدال في الغيرة وهو أن لا يتغافل عن مبادي الأمور التي تخشى غوائلها ولا يبالغ في إساءة الظن والتعنت وتجسس البواطن فقد نهى رسول الله صلى الله عليه و سلم أن تتبع عورات النساء

BACA JUGA:  Pasangan Ketahuan Selingkuh? Ini Cara agar Kamu Bisa Bertahan

Artinya: “Proporsional dalam cemburu, yaitu tidak abai terhadap prinsip-prinsip yang dikhawatirkan terjadi kerusakan dan tidak berlebihan dalam buruk sangka (terhadap pasangan), (berlebihan) mencari kesalahan, dan mengintai rahasia-rahasia. Rasulullah melarang kita untuk menyidik rahasia pasangan (HR At-Thabarani),” (Imam Al-Ghazali, Kitab Ihya Ulumiddin, [Beirut, Darul Fikr: 2018 M/1439-1440 H], juz II, halaman 52-53).

Masih dalam kitab karangan Imam Al-Ghazali, Rasulullah SAW memberikan batasan rasa cemburu. Tidak baik untuk mengikuti rasa cemburu hanya didasari atas prasangka saja.

BACA JUGA:  Ciri-Ciri Pasangan Selingkuh, Mudah Banget Ditebak

Cemburu buta justru bisa memperburuk hubungan dengan pasangan, karena komunikasi yang tidak sehat.

وقال صلى الله عليه و سلم إن من الغيرة غيرة يبغضها الله عز وجل وهي غيرة الرجل على أهله من غير ريبة لأن ذلك من سوء الظن الذي نهينا عنه فإن بعض الظن إثم

Artinya: “Rasulullah saw bersabda, ‘Salah satu cemburu adalah cemburu yang dibenci Allah, yaitu cemburu suami terhadap istrinya pada sesuatu yang tidak ada keraguan (sesuatu yang sudah jelas),’. Karena cemburu di sini merupakan buruk sangka yang dilarang. Sementara sebagian sangka adalah dosa,” (HR Abu Dawud, An-Nasai, dan Ibnu Hibban). (Al-Ghazali, 2018 M/1439-1440 H: II/53).

BACA JUGA:  Tips Mencari Pasangan dalam Islam, Perhatikan 8 Poin Penting ini

Sayyidina Ali bin Abu Thalib ra, dalam kitab Imam Al-Ghazali berpesan, cemburu atau curiga terus menerus tidak baik untuk hubungan rumah tangga.

وقال علي رضي الله عنه لا تكثر الغيرة على أهلك فترمي بالسوء من أجلك وأما الغيرة في محلها فلا بد منها وهي محمودة

Artinya: “Sayyidina Ali bin Abi Thalib berkata, ‘Jangan banyak cemburu kepada keluargamu sehingga kamu menuduh buruk.’ Adapun cemburu pada tempat tentu saja keharusan dan itu terpuji,” (Al-Ghazali, 2018 M/1439-1440 H: II/53).

Cemburu yang diperbolehkan dalam rangka menjaga keharmonisan rumah tangga. (NU Online)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JABAR