GenPI.co Jabar - Merek fesyen lokal asal Bandung CE Homeware meluncurkan lini kedua yang diberi nama CE Noir.
Founder CE Noir Cecylia Emeraldye bersama pasangannya Rico Nurfarizal mengatakan second line brand mengusung konsep pakaian daily wear atau pakaian sehari-hari untuk perempuan Indonesia.
Desain yang dirancang untuk produk second line ini terinspirasi dari salah satu varietas red wine yakni Pinot Noir.
“Ada filosofi sendiri, yakni kami itu sama-sama penyuka wine, apalagi wine yang disuka itu Pinot Noir. Pinor Noir salah satu varietas yang menurut saya paling enak dengan flavour yang kompleks,” ujarnya di Bandung, Minggu (19/2).
Cecylia memasukkan warna merah wine dan hitam yang elegan lebih dominan pada koleksi busananya tersebut. Warna-warna tersebut menyatu dalam berbagai jenis pakaian, seperti outer, t-shirt, dan celana.
“Kami mau berani beda. Kalau brand lain kan ambil warna silver atau gold, kami berani dengan mengusung warna red wine,” katanya.
Bahan yang digunakan untuk material pakaian CE Noir menggunakan katun rayon premium. Kain tersebut diklaim anti-gerah.
“CE Noir itu daily wear, yang easy going set. Orang tuh nggak usah ribet-ribet keluar tuh masih enak pakai CE Noir, masih luxury. Jadi segmen pasarnya memang agak sedikit berebeda,” ujarnya.
Perbedaan mendasar dari produk sebelumnya, kata dia, CE Homewear fokus dengan pakaian rumah bermotif abstrak, sedangkan CE Noir lebih pada busana bepergian dengan warna-warna solid.
“CE Homewear kasih harganya di under Rp 150 ribu, kalau CE Noir di atas Rp 150 ribu,” ucapnya. (mcr27/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News