GenPI.co Jabar - Ramadan kurang sepekan lagi. Kamu yang sedang mengandung perlu tahu manfaat dan risiko puasa saat hamil.
Sebelum menjalaninya, ada baiknya kamu mengonsultasikan terlebih dahulu kepada dokter.
Beberapa ahli medis memang tidak menyarankan untuk berpuasa bagi ibu hamil. Pun dalam Islam juga memperboleh ibu hamil untuk tidak puasa dan menggantinya dengan fidyah.
Apabila kamu tetap ingin berpuasa, pertimbangkan usia kehamilan sebelum menjalankannya.
Biasanya, puasa yang aman dilakukan pada trimester dua kehamilan cenderung lebih aman dibandingkan berpuasa pada trimester ketiga atau pertama.
Ibu hamil yang berpuasa berisiko tidak mendapatkan nutrisi dan air yang cukup. Hal tersebut dapat menyebabkan ibu kekurangan energi, paling buruk dehidrasi.
Selain itu, juga dapat menimbulkan masalah, seperti pusing, kelelahan, kebingungan, sakit kepala, asam lambung naik, pingsan, dan berat badan menurun.
Risiko lainnya, puasa pada trisemester pertama dikhawatirkan dapat melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah. Sementara, puasa trisemester dua dan tiga berisiko pada kelahiran prematur serta memiliki berat plasenta.
Namun, penelitian mengenai efek puasa saat hamil masih terbatas. Bahkan, beberapa penelitian justru menunjukkan bahwa puasa tidak memengaruhi berat badan bayi.
Salah satu manfaat puasa bagi ibu hamil dapat mengontrol kenaikan berat badan. Hal tersebut ditunjukkan dalam BMC Pregnancy and Childbirth.
Penting bagi ibu hamil untuk mengontrol berat badan untuk menekan risiko diabetes gestasional dan preeklampsia.
Selain itu, juga dapat menjaga kesehatan jantung. Puasa dapat mengontrol tekanan darah, berat badan, dan kolesterol.
Manfaat lain dari puasa pada ibu hamil, yakni meningkatkan suasana hati dan kosentrasi. Terakhir, puasa dapat membersihkan tubuh dari racun. (Hello Sehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News