GenPI.co Jabar - Umumnya, setiap negara di berbagai dunia merayakan Natal dengan cara yang sama.
Seperti contoh, jalan-jalan, makan bersama, bertukar kado, menghias pohon Natal atau sekedar berkumpul bersama keluarga dan kerabat.
Lain halnya dengan negara-negara ini. Mereka merayakan Natal dengan cara yang berbeda daripada umumnya.
Negara mana sajakah itu? Berikut adalah daftarnya.
1. Filipina
Di Filipina, musim Natal dimulai bulan September dan berakhir bulan Januari. Toko-toko di sana mulai menjual dekorasi Natal sejak bulan Agustus.
Pada minggu kedua bulan Desember, ada tradisi yang sudah diwariskan dari generasi ke generasi, yaitu Festival Lampion Raksasa.
Festival ini digelar di Kota Pampanga. Pengrajin lokal akan menampilkan keahlian mereka saat merancang lampion raksasa.
2. Austria
Natal identik dengan Sinterklas yang konon katanya memberikan hadiah Natal. Di Austria, bukan sinterklas yang memberikan hadiah melainkan Christkind atau anak Kristus.
Anak-anak di sana akan melemparkan surat ke perapian untuk mewujudkan keinginan mereka.
Mereka berharap St. Nicholas yang ramah dan teman jahatnya, Krampus, akan datang ke rumah untuk memberikan hadiah seperti permen, kacang-kacangan dan apel kepada anak-anak yang baik.
Untuk anak-anak yang nakal, mereka akan memberikan nasihat. Setiap tanggal 5 Desember, orang Austria memperingati Hari Krampus.
Orang-orang akan berdandan menggunakan kostum yang menakutkan. Biasanya kostum tersebut terbuat dari kulit domba. Lalu mereka akan memakai topeng dan tanduk kambing imitasi.
3. Swedia
Di Kota Gävle, orang-orang akan membuat patung kambing raksasa yang terbuat dari jerami atau Gävle goat.
Tradisi ini dimulai pada tahun 1966. Saat itu, muncul ide untuk membuat kambing jerami raksasa.
Tujuannya untuk menarik orang-orang agar datang ke toko-toko dan restoran yang ada di Kota Gävle. Kambing raksasa itu ditempatkan di Castle Square.
Hingga saat ini, Gävle goat menjadi simbol Natal dan ditempatkan di tempat yang sama setiap tahunnya.
4. Islandia
Tradisi Natal di Islandia adalah anak-anak akan meletakkan sepatu di jendela sebelum tanggal 12 Desember.
Mereka berharap, sinterklas akan meninggalkan hadiah di sana. Konon, sinterklas akan memberikan hadiah permen dan mainan kalau anak tersebut baik. Untuk anak yang nakal, sinterklas akan memberikan kentang busuk.
5. Guatemala
Orang-orang di Guatemala merayakan Natal dengan membakar iblis. Di tanggal 7 Desember, mereka membuat patung iblis untuk dibakar di atas api unggun.
Mereka juga mengambil barang-barang yang tidak berguna di rumah untuk dilemparkan ke dalam api unggun. Konon, cara tersebut bisa menyingkirkan kejahatan. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News