GenPI.co Jabar - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengungkapkan, dengan jumlah penduduk 50 juta jiwa di wilayahnya rentan terhadap terhadap penyebaran radikalisme dan terorisme.
“Mereka seringkali menjadi objek dari ideologi-ideologi yang bertentangan dengan Pancasila,” katanya seperti dilansir dari Antara, Kamis (13/1).
Hal itu ia sampaikan saat menerima kunjungan dari Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Boy Rafli Amar di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (12/1).
Karena itu, pihaknya menyiapkan berbagai strategi untuk mencegah paham tersebut.
“Ada Kemah Kebangsaan, anak-anak muda berkumpul mendiskusikan semangat Pancasila. Saya juga melantik 1.100 Duta Pancasila dan Duta Bela Negara,” jelasnya.
Pemprov Jabar juga memiliki Program Ajengan Masuk Sekolah untuk menyampaikan narasi untuk menangkal ajaran radikalisme.
Selain itu, juga ada Program Sekolah Perempuan Capai Impian dan Cita-cita (Sekoper Cinta) untuk mengedukasi para perempuan di Jabar.
“Salah satu kurikulum Program Sekoper CInta yaitu mendeteksi radikalisme. Program-program ini Insyaallah akan membawa Jawa Barat gaspol melawan radikalisme di 2022,” ujarnya. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News