GenPI.co Jabar - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ingin luas lahan Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur mencontoh Washington DC, Amerika Serikat.
Menurutnya, lahan Washington DC hanya mencapai 17.000 hektare atau sebanding dengan luas Kota Bandung.
“Dengan luas IKN yang luar biasa tersebut, saya khawatir masyarakat yang hendak mengakses istana negara mirip dengan memasuki kawasan industri,” ujarnya, Kamis (10/2).
Usulan itu dikatakan saat menjadi narasumber Paradigma Kota dan Arsitektur di Masa Depan, Arsitektur sebagai Artefak Peradaban dalam Perspektif Istana yang digelar Ikatan Arsitek Indonesia Nasional secara daring.
Emil menganggap pentingnya IKN menjadi tempat yang layak untuk ditinggali.
Menurutnya, IKN bukan hanya memindahkan dan membangun infrastruktur namun membangun masa depan.
Selain itu, lanjutnya, membangun masa depan juga harus memiliki identitas.
“Sejarah arsitektur modern kurang lebih mereduksi banyak sekali kearifan-kearifan lokal yang tentunya bisa kita carikan definisi-definisi barunya di IKN,” tuturnya.
Dengan lahan 250.000 hektare, menurutnya IKN harus memiliki fungsi livability agar menjadi kota yang nyaman untuk ditinggali.
Emil pun berharap agar paradigma untuk membangun dalam skala besar tidak terjadi dalam perencanaan IKN.
“Saya kira boros lahan menjadi sebuah kebiasaan di kita, kalau membangun skala besar itu cenderung suka luas-luasan,” tuturnya. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News