GenPI.co Jabar - Underpass Sriwijaya di Jalan Sriwijaya, Kota Cimahi diresmikan oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kami, Selasa (22/2/2022).
Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, berharap dengan diresmikannya underpass ini bisa bermanfaat khususnya masyarakat Kota Cimahi.
"Semoga bermanfaat untuk kelancaran ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Cimahi," ujar Kang Emil di Cimahi, Selasa (28/2).
Dia yakin, underpass ini bisa memperlancar aktivitas warga serta meningkatkan perekonomian.
Selain itu, menurut Kang Emil, Cimahi yang cukup strategis karena banyaknya markas militer perlu dukungan penuh untuk pembangunan infrastrukturnya.
Di sisi lain, Kang Emil menyampaikan bahwa Uniderpass Sriwijaya ini dibangun melalui kolaborasi dengan Pemda Provinsi Jabar sebesar Rp105 miliar dan APBD Kota Cimahi berjumlah Rp1,1 miliar.
Adapun dana yang digunakan untuk pembangunan teknis oleh Pemda Provinsi Jabar sementara APBD Cimahi difungsikan bagi pembebasan lahan.
"Cimahi harus terus didukung apalagi kereta cepat juga tahun depan akan beroperasi," ujar Kang Emil.
Underpass Sriwijaya ternyata bukan proyek terakhir yang akan dibangun di Kota Cimahi.
Dia memberi sedikit bocoran bahwa ke depannya bakal ada pusat wisata yang besarnya melebihi wisata Kota Bandung
"Kita akan bikin pusat wisata terbesar di Cimahi bahkan di Kota Bandung, jadi nanti jangan hanya ke Lembang terus. Tempatnya masih dirahasiakan sedang dikonsepkan, ini komitmen saya dengan Pak Wali (Plt Wali Kota Cimahi)," ungkap Kang Emil.
Dalam kesempatan yang sama, Plt. Wali Kota Cimahi Ngatiyana mengucapkan terima kasih kepada Pemda Provinsi Jabar atas bantuannya membangun underpass ini.
Dia juga berterima kasih kepada masyarakat karena telah bersabar menunggu proyek ini selesai dikerjakan.
Ngatiyana pun mengajak kepada masyarakat agar bersama-sama menjaga Underpass Sriwajaya untuk kepentingan bersama.
"Terima kasih atas dukungan dan kesabarannya, mari jaga bersama aset ini kita untuk kemaslahatan bersama," ucapnya.
Selain itu, besar harapan Ngatiyana kepada Pemda Provinsi Jabar agar tahun depan pihaknya bisa mendapat bantuan untuk pembangunan underpass lainnya yakni di sisi timur Stasiun Cimahi.
Sebab meski luas wilayah Cimahi relatif cukup kecil, namun jumlah penduduk yang ada bisa dikatakan cukup padat.
Cimahi juga, kata Ngatiyana menjadi kota yang dilintasi oleh banyak orang karena berbatasan langsung dengan tiga kota/kabupaten yakni Kota Bandung, Kabupaten Bandung Barat, dan Kabupaten Bandung.
"Mudah-mudahan bantuannya tidak hanya ini tapi underpass di sebelah timurnya bisa dibangun juga di tahun 2023," harapnya.
Underpass ini dibangun di bawah lintasan rel kereta api Stasiun Cimahi dengan panjang 600 meter dan tinggi 5,2 meter.
Bisa dikatakan, underpass ini sangat bersejarah karena menjadi yang pertama ada di Kota Cimahi.
Lebar jalan sendiri mencapai 8,6 meter dan bisa dilalui kendaraan dari dua lajur. (Jabarprov.go.id)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News