GenPI.co Jabar - Perputaran uang dari sektor bisnis otomotif di Jawa Barat mencapai Rp1,5 triliun per tahun.
Hal ini diungkap oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil yang mengatakan perputaran uang di bisnis otomotif itu berasal dari dari belanja bahan bakar minyak, penginapan, kuliner, hiburan, hingga pedagang kaki lima.
"Tercatat perputaran ekonomi dari sektor otomotif di Jabar per tahun mencapai Rp 1,2 triliun hingga Rp1,5 triliun dari mulai belanja BBM, penginapan, kuliner, pedagang kaki lima, seniman, katering, transportasi, dan lain-lain," kata Ridwan Kamil dalam siaran persnya yang diterima di Bandung, Minggu (6/3/2022).
Ditemui seusai menghadiri acara pelantikan pengurus Ikatan Motor Indonesia (IMI) Jabar, di Bandung, Gubernur Ridwan Kamil berharap para pengurus IMI Jabar Masa Bakti 2021-2025 bisa menggali potensi tersebut.
Sebab di 2022 ini, pihaknya ingin menjadikan tahun kebangkitan ekonomi setelah sempat terpuruk sejak pandemi Covid-19 datang ke Indonesia awal 2020 lalu.
"Saya titip ke Kang Daniel (Ketua IMI Jabar) kita tingkatkan di tahun kebangkitan ekonomi ini dimana ekonomi otomotif harus naik berkali lipat," ujar dia.
Emil berpendapat, ekonomi yang berasal dari otomotif bisa lebih meningkat dengan memperbanyak event.
Mulai dari event di level kampung, kabupaten, provinsi, nasional, bahkan yang memiliki level internasional.
"Saya juga titip ekonomi tadi dinaikkan, salah satunya dengan memperbanyak event otomotif di kelas kampung, kabupaten, provinsi, nasional, bahkan kelas internasional," katanya.
Dia menambahkan, Sirkuit Internasional Sentul, Bogor akan direvitalisasi untuk menggenjot ekonomi otomotif.
Nantinya, sirkuit yang menjadi kebanggaan masyarakat Indonesia itu akan memiliki konsep baru dengan visi be the best in the world.
"Kami bercita-cita Sirkuit Sentul reborn dengan konsep baru visinya be the best in the world," ujar Kang Emil.
Emil ingin Sirkuit Sentul nantinya bisa seperti di tahun 1997 ketika menjadi tuan rumah event sebesar MotoGP.
Bahkan ketika itu, pebalap legendaris dunia asal Italia, Valentino Rossi menjajaln aspal Sirkuit Sentul meskipun masih diawal-awal karirnya.
"Tentu butuh revitalisasi, dan itu akan jadi dukungan dari kami untuk Sentul," katanya.
Jabar kata Emil sebenarnya memiliki banyak sekali komunitas otomotif yang jika dikembangkan maka bisa menghadirkan prestasi pada cabang olahraga otomotif.
"IMI Jabar harus memberikan sumbangsih mengembangkan potensi itu menjadi prestasi dibuktikan di PON XXI nanti," katanya.
Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali, mengatakan, otomotif saat ini bukan hanya sebagai hobi maupun olahraga, namun sudah menjadi bagian dari insdustri.
Oleh karena itu, Kemenpora memberikan apresiasi kepada stakholder otomotif di Jabar karena telah memberikan kontribusi untuk pertumbuhan ekonomi dengan jumlah lebih dari Rp1 triliun.
"Saya setuju bukan hanya olahraga, otomotif pun sudah menjadi industri. Jabar sudah membuktikannya dengan sumbangan per tahun di atas Rp 1 triliun. Saya kira ini bisa kita dorong dengan cabor lainnya," ujar Menpora.
Dalam desain olahraga nasional, Zainudin menyebut sport industry dan sport tourism harus ditekankan selain tentu saja prestasi.
Menurutnya, Jabar sudah memiliki kekayaan dalam industri dan sport tourism dan saat ini tinggal melebarkan sayap ke pasar internasional.
"Jabar memiliki keduanya, tinggal dipaketkan dengan baik untuk dipromosikan ke luar negeri," kata Zainudin.
Adapun dalam pelantikan pengurus IMI Jabar, Daniel Mutaqien Syafiuddin bersama pengurus lainnya dilantik oleh Ketua IMI Pusat Bambang Soesatyo untuk memimpin IMI Jabar hingga empat tahun kedepan.
Selain dihadiri Menpora dan Gubernur Jabar pelantikan juga disaksikan legenda otomotif nasional Tinton Suprapto, dan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News