GenPI.co Jabar - Skema baru Kredit Usaha Rakyat (KUR) Penempatan bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) tengah disosialisasikan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat, Setiawan Wangsaatmadja, mengatakan bahwa KUR bagi PMI bisa meringankan beban mereka.
“Saya pikir sangat bagus karena dampak positifnya bagi para pekerka migran Indonesia ini, mereka akan diringankan. Kan mereka itu perlu biaya untuk persiapan kepergian,” kata Setiawan dalam keterangan resminya, Kamis (17/3).
Dia menambahkan, banyak pekerja yang akhrinya harus berurusan dengan rentenir untuk meminjamkan dana dengan bunga sangat besar.
“Nah saat ini sudah ada fasilitasnya, dengan bunga yang rendah dan terjamin karena sudah ada intervensi dari bank,” ujarnya.
Saat ini, Setiawan mengungkapkan sudah ada lima kabupaten di Jabar yang menyumbangkan PMI terbanyak.
Lima kabupaten itu adalah Kabupaten Indramayu sebanyak 5.262 orang, Kabupaten Cirebon ada 2.624, Kabupaten Subang (1.558), Kabupaten Majalengka (662), dan Kabupaten Karawang ada 519 orang.
“Tentunya dengan adanya program KUR PMI ini akan meringankan dan memudahkan bagi PMI di seluruh Indonesia dan khususnya di Jabar,” ujar Setiawan.
Perkembangan KUR di Jabar sendiri, lanjut Setiawan, didasarkan komitmen yang kuat dari seluruh stakholder.
Oleh karena itu, UMKM sangat berkembang pesat dan juga penerima manfaat KUR selalu naik setiap tahunnya.
Peningkatan ini di tahun 2021 tercatat sebesar 19,9 persen dari tahun 2020.
“Penyaluran KUR di Jabar di tahun 2020 ini telah mencapai Rp 2,93 trilliun pada 86.983 debitur, dan tentu saja kami harapkan efek domino bagi masyarakat,” katanya. (mcr27/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News