GenPI.co Jabar - Operasi Pasar Minyak Goreng yang digelar oleh Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat akan diprioritaskan untuk masyarakat miskin dan daerah sulit terjangkau.
"Seperti diketahui, Kemendag sudah kembali memperbolehkan operasi pasar, setelah sebelumnya melarang melalui Peraturan Mendag Nomor 12 Tahun 2022. Namun yang kita prioritaskan untuk masyarakat miskin dan daerah yang sulit terjangkau distribusi,” Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jabar, Iendra Sofyan, di Kota Bandung, Selasa (22/3/2022).
Iendra menambahkan, Disperindag Jabar akan menggandeng BUMD Provinsi Jabar yakni PT Agro Jabar untuk distribusi dan pengadaan minyak goreng.
"Kita kerja sama dengan PT. Agro, BUMD kita, untuk pengadaan dan distribusinya, untuk OP kemasan dengan harga 14 ribu,” ucapnya.
Sementara kebutuhan pokok lain menjelang Ramadan dan Idulfitri, Iendra memastikan stoknya aman.
Hanya saja ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga.
"Namun kami tetap upayakan stok terjamin. kami awasi juga masalah distribusinya, koordinasi dengan Polda Jabar dan pemerintah kabupaten/kota, mengantisipasi jika ada masalah didistribusinya,” ucap Iendra.
Disperindag Jabar pun sudah memiliki beberapa langkah antisipasi apabila pada Ramadan dan Idulfitri nanti, terjadi kelangkaan bahan pokok.
Salah satunya adalah menggelar operasi pasar dengan menggunakan sistem subsidi.
"Lokasi OP-nya belum ditentukan, namun OP kebutuhan pokok itu akan ditentukan berdasarkan kebutuhan daerah dan banyaknya masyarakat tidak mampu,” tuturnya. (humasjabar)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News