GenPI.co Jabar - Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyiapkan strategi penanganan kegiatan mudik Idulfitri 1443 H.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat, A. Koswara di Kota Bandung, Rabu (23/3).
Menurut Koswara, pada masa mudik tahun ini, pihaknya mengungkapkan tantangan baru.
Menurutnya, pelonggaran PPKM tahun ini akan menyebabkan lonjakan pemudik.
“Setelah dua tahun tertunda, masyarakat yang melaksanakan perjalanan mudik tahun ini diperkirakan akan meningkat,” katanya.
Ia memperkirakan, jumlah warga yang mudik tahun ini sekitar 55 juta jiwa dan 22 persen di antaranya tersebar di Jawa dan Bali.
Karena itu, pihaknya sedang mempersiapkan kebutuhan sarana transportasi serta pengamanan transportasi warga yang mau mudik ke kampung halaman.
“Kami merancang bagaimana berlalu lintas waktu mudik aman, lancar,” ujarnya.
Pihaknya juga menyiapkan strategi komunikasi dan publikasi pelayanan mudik kepada warga.
Pemprov Jabar, menurutnya fokus menangani tiga aspek dalam masa mudik, yaitu lalu lintas kendaraan, penyediaan sarana transportasi, serta publikasi layanan mudik.
Sedangkan untuk mengatasi masalah lalu lintas saat mudik, pihaknya menyiapkan informasi jalur mudik, dan lalu lintas kendaraan, jalur alternatif.
Kemudian manajemen rekayasa lalu lintas di tingkat prioritas, pelayanan di area istirahat, dan strategi meningkatkan keselamatan berlalu lintas.
Untuk menyediakan sarana transportasi, pihaknya menyiapkan sosialisasi informasi layanan angkutan.
Selain itu, pihaknya juga melaksanakan pengawasan tarif angkutan dan pengawasan keselamatan angkutan.
Pemprov juga menyiapkan rencana publikasi informasi tentang mudik melewati berbagai platform yang ada serta kerja sama dengan media massa. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News