GenPI.co Jabar - 35 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri di Jawa Barat resmi menyandang status Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).
Bunda Literasi Provinsi Jabar, Atalia Praratya Ridwan Kamil, berharap dengan adanya status ini, mutu pendidikan siswa semakin meningkat sehingga lebih siap kerja lagi setelah lulus.
"Untuk BLUD, SMK Negeri di Jabar adalah pionirnya dalam membantu kesejahteraan masyarakat," kata Atalia di SMK Negeri 1 Karawang, Rabu (23/03/2022) sore.
Atalia juga menilai, dengan status BLUD yang dimiliki oleh 35 SMK Negeri ini, para siswa bisa semakin maksimal dalam berkreasi.
Apresiasi juga diberikan Atalia kepada prestasi yang sukses ditorehkan peserta didik.
Salah satunya siswa SMK Negeri 9 Kota Bandung yang sukses menghasilkan pendapatan hingga Rp1 miliar dari penjualan sari lemon.
"Saya melihat dan mendengar terkait dengan bagaimana prestasi yang ditorehkan. Saya harus berikan apresiasi," ucapnya.
Dia semakin terkesima dengan berbagai produk unggulan yang dikreasikann para siswa SMK Negeri di Jabar.
Satu di antaranya adalah helmet bluetooth yang menurut Atalia sangat bagus dan juga mampu memberi manfaat bagi banyak orang.
"Dengan menciptakan helmet yang ada bluetooth-nya dengan menggunakan bahan bakar solar cell. Dengan helmet ini kita tidak perlu lagi harus charger," ujar Atalia.
Peran orang tua serta guru dalam mendidik anaknya menjadi siswa berprestasi tidak dilupakan oleh Atalia.
Dia berharap, para siswa lain lebih termotivasi untuk mewujudkan cita-citanya agar bisa mendapat kehidupan yang cerah dan bermanfaat bagi lingkungan sekitar.
"Tetap semangat untuk meraih mimpi, harus punya mimpi dan cita-cita," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jabar, Dedi Supandi, mengungkapkan ada lima tujuan dibentuknya BLUD.
Tujuan pertama adalah para siswa bisa belajar rill dalam berwirausaha. Lalu kedua, mengembangkan jiwa wirausaha dan enterpreneurship bagi guru dan siswa.
Ketiga, menggali potensi bisnis di sekolah yang bisa menghasilkan uang untuk membiayai operasional sekolah.
“Kemudian, SMK jadi BLUD bertujuan untuk memberikan layanan umum secara lebih efektif, efisien, ekonomis, transparan, dan bertanggung jawab sejalan dengan praktik bisnis yang sehat,” kata Dedi.
“Tujuan yang terakhir, SMK diberikan fleksibilitas untuk mengatur manajemen keuangannya dengan mengikuti kaidah-kaidah pengelolaan keuangan Kemenkeu dan peraturan daerah,” imbuhnya.
Berikut daftar 35 SMK di Jawa Barat yang telah menjadi BLUD:
SMKN 1 Cibinong Kabupaten Bogor
SMKN 3 Kota Bogor
SMKN 1 Kota Depok
SMKN 1 Kota Bekasi
SMKN 1 Cikarang Barat Kab. Bekasi
SMKN 1 Majalengka
SMKN 1 Losarang Kabupaten Indramayu
SMKN 1 Kota Cirebon
SMKN 1 Mundu Cirebon
SMKN 1 Kuningan
SMKN 3 Kuningan
SMKN 1 Karawang
SMKN 1 Purwakarta
SMKN 2 Subang
SMKN 1 Kota Sukabumi
SMKN 1 Cibadak Kab. Sukabumi
SMKN 1 Pacet Kabupaten Cianjur
SMKN 1 Kota Tasikmalaya
SMKN 2 Kota Tasikmalaya
SMKN Rajapolah Kabupaten Tasikmalaya
SMKN 1 Ciamis
SMKN 1 Kota Banjar
SMKN 1 Pangandaran
SMKN 2 Kota Bandung
SMKN 3 Kota Bandung
SMKN 6 Kota Bandung
SMKN 9 Kota Bandung
SMKN 11 Kota Bandung
SMKN 1 Kota Cimahi
SMKN PPN Lembang Kab. Bandung Barat
SMKN 5 Pangalengan Kab. Bandung
SMKN 1 Sumedang
SMKN 1 Garut
SMKN 2 Garut
SMKN 4 Garut
(HumasJabar)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News