Wagub Jabar Nilai Program Smartren Ramadan Inovasi Luar Biasa

30 Maret 2022 19:30

GenPI.co Jabar - Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum, menilai Program Smartren Ramadan 2022 merupakan inovasi luar biasa bagi generasi milenial untuk lebih memperdalam Agama Islam.

“Melalui Program ini saya berharap pada insan-insan pendidikan di Jawa Barat memahami isyarat pimpinan, yaitu untuk menciptakan Juara Lahir dan Batin,” kata Uu, pada Rapat Persiapan Program Smartren Ramadhan Tahun 2022 secara virtual di Rumah Singgah Wagub Jabar, Kabupaten Tasikmalaya, dikutip dari laman resmi Pemprov Jabar, Selasa (29/3/2022).

Pada rapat virtual tersebut, hadir pula Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jabar, 13 Kepala Cabang Dinas Pendidikan se-Jabar, Kementerian Agama Kanwll Jawa Barat, MUI, dan Ikatan Remaja Masjid (IRMA) Jawa Barat.

BACA JUGA:  Sebuah Bus Terperosok di Proyek Tol Cijago, Begini Kejadiannya

Dia menambahkan, dalam dunia pendidikan, meningkatkan keimanan dan ketakawaan sama pentingnya dengan mempelajari pengetahuan umum.

"Dunia pendidikan pun secara tidak langsung membentuk karakter dan moral siswa," ujarnya.

BACA JUGA:  Belum Masuk Endemi, Pemkot Bogor Ingatkan Prokes Jelang Ramadan

Smartren Ramadan, lanjut Uu merupakan program yang tidak hanya menjadi tanggung jawab guru agama dan Dinas Pendidikan.

Namun program ini merupakan tanggung jawab semua pihak yang dikolaborasikan dengan MUI, Kemernterian Agama, maupun IRMA.

BACA JUGA:  2.085 Calon Mahasiswa Baru diterima ITB Melalui SNMPTN 2022

“Harapan kami, Program ini juga bisa dikolaborasikan dengan Madrasah Aliyah. Jadi di bulan puasa ini ada agenda yang sama antara SMA dibawah naungan kita (Pemda Provinsi Jabar) dan Madrasah Aliyah dibawah naungan Kementerian Agama,” ungkap Wagub

Uu juga mengimbau kepada pelaksana Program Smartren Ramadan dan guru untuk selalu memberikan perhatian dan mengawasi siswa di sekolahnya.

Dalam Program Smartren Ramadan ini, para siswa akan fokus mendapatkan pelajaran pelaksanaan puasa, tata cara salat, sejarah para Nabi, menghormati orang tua, tauhid dan belajar Al-Qur’an.

Sementara bagi siswa putri, akan ada tambahan pelajaran terkait perempuan.

“Harapan kami, para kepala sekolah mempersiapkan ajengan di sekitar sekolah, yang tulen dan biasa mengajar,” ujarnya.

Guru ajengan tersebut, lanjut dia, harus memiliki keselarasan dengan apa yang diminta oleh Kementrian Agama.

“Nanti juga ada evaluasi, kalau perlu ada tes diakhir Smartren Ramadhan,” pungkasnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ferdyan Adhy Nugraha

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JABAR