GenPI.co Jabar - Gubernur Jawa Barat dan Komandan Satuan Tugas Citarum Harum, Ridwan Kamil, mengatakan luas genangan banjir di Hulu Citarum Kabupaten Bandung berkurang.
Luas genangan banjir yang tadinya mencapai 370 hektare kini menjadi 70 hektare. Hal ini dikarenakan adanya sejumlah infrastruktur pengendali banjir. Salah satunya adalah Sodetan Cisangkuy.
Infrastruktur pengendali banjir lainnya adalah Kolam Retensi Cieunteung dan Terowongan Nanjung di Kabupaten Bandung.
“Kami akan terus bekerja agar persoalan banjir di wilayah Bandung Raya bisa dituntaskan. Salah satu caranya dengan rutin memantau progres penanganan banjir di lapangan,” ujar Emil—sapaan akrab Ridwan Kamil, pada Senin (22/11/2021).
Tidak hanya sekedar memantau, kunjungan Emil ke lokasi Sodetan Cisangkuy sekaligus menata persiapan adanya rencana Presiden Joko Widodo melihat langsung kemajuan penanganan DAS Citarum yang saat ini sudah jauh lebih bersih.
Sodetan Cisangkuy dibangun Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sebagai tindak lanjut perintah Presiden Joko Widodo.
Sodetan Cisangkuy akan mengalirkan debit banjir sebesar 215 meter kubik per detik yang semula bermuara ke Dayeuhkolot menjadi bermuara ke Pameungpeuk.
Dengan begitu, sodetan ini bisa mengurangi lama genangan dan luas genangan di daerah Dayeuhkolot, Baleendah, Andir dan sekitarnya.
Meski begitu, Emil mengaku tidak bisa memastikan kawasan Dayeuhkolot dan sekitarnya bisa bebas banjir 100 persen. Pasalnya, fenomena ini tidak hanya disebabkan melimpahnya air saat musim hujan tiba.
"Kami belum bisa bilang 100 persen bebas banjir. Menurut saya, itu takabur. Fenomena air ini tidak melulu seperti yang kita lihat sehari-hari. Tapi ada yang memengaruhi lainnya, seperti global warming," katanya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News