Kitab Babad Padjadjaran akan diterjemahkan, Jabar Beri Bantuan

07 April 2022 22:30

GenPI.co Jabar - Pemerintah Daerah Jawa Barat siap memberikan bantuan terhadap upaya penerjamahan kitab Babad Padjadjaran dari bahasa Jawa kuno ke bahasa latin dan Indonesia.

"Penerjemahan kitab Babad Padjadjaran penting guna mengetahui sejarah dengan lebih pasti dalam konteks hubungan kultural antara Sunda dan Jawa," kata Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dalam keterangan persnya, Kamis (7/4/2022).

Ridwan Kamil menuturkan, apa yang dilakukan Pemda Jabar merupakan upaya untuk menjaga situasi dan kondisi tetap kondusif menjelang Pemilu 2024.

BACA JUGA:  Kontrak dari Manajemen Persib ditolak oleh Pemain Muda ini

“Ini adalah tahap dua (kerja sama) dengan non Government, wujudnya community to community," ujar Ridwan Kamil.

Tawaran untuk memberikan bantuan penerjemahan kitab Babad Padjadjaran dari bahasa Jawa kuno ke bahasa latin dan Indonesia disampaikan saat Ridwan Kamil bertemu dengan budayawan Bambang Ekoloyo Butet Kartaredjasa yang akrab dipanggil Butet Kartaredjasa di kediamannya, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

BACA JUGA:  Niat Ambil Air di Situ, Pria di Depok ini Malah Ketemu Mayat

Jabar dan DIY sendiri sudah melakukan kerja sama budaya yang dimulai dari saling berkunjung antar gubernur pada Desember 2021.

Berawal dari sowan Ridwan Kamil yang yang dibalas dengan napak tilas Sri Sultan Hamengkubuwono X sekaligus pertemuan budaya di Kota Bandung.

BACA JUGA:  Kasus Pembunuhan Subang Belum Terungkap, Polisi Beri Penjelasan

Ridwan Kamil bertekad, di awal 2022 ini, ingin jalinan kerja sama bisa diperkuat lagi.

"Di tahun 2022 seiring COVID-19 yang surut kami ingin ada kerja sama kegiatan antara seniman Yoyakarta dengan Jawa Barat. Secara konkret ada cerita tentang Padjadjaran dalam satu kitab yang belum tahu isinya apa, karena bahasa Jawa kuno," kata Ridwan Kamil.

Selain itu, dengan diterjemahkannya kitab Babad Padjadjaran, Ridwan Kamil menyebut akan menjadi literasi sejarah nusantara yang sangat berharga.

“Saya akan support untuk terjemahkan (kitab Babad Padjadjaran) ke latin dan bahasa Indonesia. Dan nanti kita carikan bentuk ekspresi kebudayaannya. Mudah-mudahan dialog budaya ini bisa mencairkan suhu politik. Berita politik panas, kita Yogyakarta - Jawa Barat di tengah saja agar seimbang,” katanya.

Butet Kartaredjasa yang mendapat kunjungan dari Ridwan Kamil mengaku terkejut.

Apalagi pertemuan terakhir dengan kawan baiknya itu sudah cukup lama.

"Surprise banget saya ketamuan Kang Emil, kawan lama saya sebelum jadi pejabat, sebagai sesama orang seni, beliau arsitek. Ini adalah hal inspiratif yang tercetuskan dalam percakapan ini tentang semacam rekonsiliasi kultural Jawa dan Sunda. Kalau mengingat sejarah, mitos, itu ada ketegangan dua kultur antara Jawa dan Sunda," ujarnya.

Dia juga sangat menyambut baik niat Jabar yang ingin membantu menerjemahkan kitab.

Menurut Butet, hal tersebut bisa menjadi titik terang hubungan Jawa dan Sunda, serta mencairkan pertikaian dari masa lampau.

Lalu pelaku sastra Jawa akan semakin bergairah dalam menciptkan karya di tengah pandemi.

"Tentu ini akan melibatkan kawan kawan dari sastrawan, penyair mungkin, untuk menarasikan dalam bentuk prosa, sehingga orang Jawa, orang Sunda bisa membaca nilai-nilai kearifan budaya dari kitab yang ditulis oleh para pujangga Jawa di masa lalu," katanya. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ferdyan Adhy Nugraha

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JABAR