Ridwan Kamil Lepas Pengiriman Minyak Goreng, Jumlahnya Fantastis

17 April 2022 11:30

GenPI.co Jabar - Minyak goreng curah bersubsidi dari program Sapawarga atau Pemirsa Budiman, dilepas Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

"Kepada ketua RW se-Jawa Barat agar memanfaatkan Program Pemirsa Budiman melalui Aplikasi Sapawarga," ucap Ridwan Kamil seusai melepas pengiriman minyak goreng, Sabtu (16/4).

Program ini merupakan langkah Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat dalam mengatasi kesulitan masyarakat di tengah kenaikan sejumlah bahan pokok dan bahan bakar minyak (BBM).

BACA JUGA:  Pengakuan Ridwan Kamil Soal Minyak Goreng Curah

Antusiasme masyarakat terhadap program ini pun terbilang sangat tinggi, sejak pertama kali diluncurkan, 8 April 2022.

Berdasarkan data, Ridwan Kamil menyebut Kabupaten Tasikmalaya menjadi yang paling banyak melakukan pemesanan yakni 31.870 liter.

BACA JUGA:  Warga Kabupaten Bogor Sambut Baik Program Sapawarga, Ini Buktinya

Lalu di posisi kedua, Kabupaten Bekasi melakukan pemesanan minyak goreng curah melalui aplikasi Saparawarga sebanyak 8.966 liter.

"Selain itu Kota Depok 6.828 liter, Kabupaten Garut 6.056 liter, serta kabupaten dan kota lainnya yang masih terus bertambah sampai saat ini," ujar pria yang kerap disapa Kang Emil.

BACA JUGA:  Mau Mudik Idulfitri tapi Belum Booster? Ridwan Kamil Beri Solusi

Secara keseluruhan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jabar mencatat, ada 33.650 Kepala Keluarga (KK) yang memesan minyak goreng curah bersubsidi ini.

Jumlah itu terdiri dari 1.038 RW, 461 kelurahan atau desa, 237 kecamatan, 25 Kota dan Kabupaten.

"Hingga saat ini, minyak goreng yang sudah dipesan warga dan terverifikasi mencapai 97.681 liter," kata Kang Emil.

Dia melanjutkan, PT Agro Jabar yang menjadi mitra Pemprov Jabar dalam melakukan distribusi mengirimkan minyak goreng curah ini ke Kota Bandung, Kabupaten Tasikmalaya, dan Kabupaten Bogor.

"Soal harga tetap kami jaga agar rakyat tetap bahagia. Harganya Rp 14 ribu per liter untuk sampai rumah masing-masing," ucapnya.

Program ini, lanjut dia, merupakan upaya pemerintah daerah agar masyarakat tak perlu melakukan antre untuk mendapat minyak goreng curah bersubsidi.

"Untuk urusan supply-demand memang bukan tupoksi pemerintah daerah. Tetapi hal ini untuk memberikan solusi, sehingga tak harus ngantre panjang dan ada kejadian sampai pingsan. Itulah yang menjadi kegelisahan saya sebagai pemimpin," ungkap Kang Emil.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat Iendra Sofyan mengungkapkan ada aturan khusus bagi siapapun yang ingin membeli minyak gorang curah bersubsidi melalui aplikasi Sapawarga.

Iendra menjelaskan, setiap kepala keluarga hanya berhak untuk membeli minyak goreng curah di aplikasi Sapawarga, dua kali dalam sebulan.

"Kami pastikan tidak ada KK yang pesan dobel, dan setiap KK hanya bisa pesan satu liter dalam sebulan," katanya. (mcr19/jpnn)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ferdyan Adhy Nugraha

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JABAR