GenPI.co Jabar - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengimbau kepada para pemudik Lebaran 2022 untuk tidak berhenti di rest area lebih dari 30 menit.
"Teorinya sederhana, kalau tempatnya sedikit yang butuh banyak maka dibatasi waktunya. Jadi aturan 30 menit saya kira memadai lah. Saya kalau dari luar kota ke rest area tol, waktu 30 menit itu lebih dari cukup. Ke toilet 5 menit, peregangan 10 menit, kalaupun makan tambah 20 menit," kata Ridwan Kamil di Gedung Sate Bandung, Selasa (19/4).
Dia menambahkan, rest area tidak akan cukup menampung apabila para pemudik nanti memilih untuk berbuka puasa secara bersama-sama dalam satu waktu di rest area.
Maka dari itu, Ridwan Kamil meminta kepada pemudik untuk menyiapkan makanan di mobil serta tidak lupa membawa peralatan penting lainnya agar tak harus ke rest area.
"Sehingga imbauan saya barang siapa berniat mudik tolong di mobilnya dibekali makanan yang mencukupi dan hal-hal emergency. Sehingga kalau tidak bisa ke rest area kenyamanan berbuka di jalan masih dilaksanakan," kata dia.
"Lalu kepada mereka yang berhasil berhenti di rest area. Teorinya sederhana, kalau tempatnya sedikit yang butuh banyak maka dibatasi waktunya," lanjut Ridwan Kamil.
Sementara itu, Wakil Kepala Kepolisian Jawa Barat (Wakapolda Jabar) Brigjen Pol Bariza Sulfi, menuturkan sebelum skema satu arah diterapkan, rest area harus kosong terlebih dulu.
"Itu kan one way itu diberlakukan dari arah Jakarta ke Jateng. Pemudik yang dari arah Jateng, di rest areanya 30 menit. Kan sebelum one way itu harus dikosongkan. Supaya pas selesai keluar dari rest area bisa lewat ke Jakarta pakai tol, kan dia di rest area nih jalan tolnya mau ditutup," ujar Bariza.
Bariza menyampaikan, skema one way bakal diberlakukan pada Kamis, 28 April 2022 pukul 17.00 WIB.
Maka dari itu, dia mengimbau kepada para pemudik untuk mengosongkan rest area sebelum jam tersebut.
Namun dia memastikan, pihaknya bakal memberi tahu para pemudik sejak pukul 15.00 WIB agar bersiap-bersiap mengosongkan rest area.
"Jadi kami akan woro-woro, kalau mau ke Jakarta ya sekarang lewat tolnya jangan leha-leha. Kan kalau telat harus keluar jalur alternatif kan kasihan," kata dia.
"Misalnya, kalau di Cikampek KM102 itu ke Jakarta lewat tol bisa satu jam setengah. Jadi, dua jam itu waktu tepat untuk dia keluar ke Jakarta lewat tol, dikeluarkan nanti lewat arteri kan kasihan masyarakat," lanjut Wakapolda Jabar. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News