GenPI.co Jabar - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil berharap para pedagang di Pasar Kepuh, Kabupaten Kuningan bisa bersama-sama menjaga fasilitas yang ada agar pembeli nyaman ketika berkunjung.
“Setelah diresmikan dan sudah rapi, jangan ada lagi yang berjualan di luar agar semuanya tertib,” ucapnya saat meresmikan Pasar Kepuh Kabupaten Kuningan.
Ridwan kamil juga meminta pengelola bisa membuat inovasi yang menarik agar Pasar Kepuh bisa diminati oleh masyarakat.
Gubernur juga menyampaikan, Pasar Kepuh merupakan tempat yang dulunya kumuh dan seperti tidak terawat.
Namun setelah dilakukan penataan, Pasar Kepuh berubah menjadi tempat yang membuat pedagang dan pembeli nyaman.
“Revitalisasi pasar ini dananya dari provinsi, dan nantinya akan diisi oleh 230 pedagang dan semuanya gratis hanya tinggal membayar iuran kebersihan saja setiap bulan,” terangnya.
Pasara Kepuh ini memiliki 62 kios dan 177 los yang bisa dimanfaatkan pedagang untuk berjualan.
Selain itu, seluruh pedagang yang ada di Pasar Kepuh sudah terintergrasi sistem pembayaran digital.
Sejauh ini, lanjut dia, sudah ada belasan pasar di Jawa Barat yang direvitalisasi dan direncanakan masih akan dibangun tahun-tahun mendatang.
“Karena kami meyakini ekonomi sila kelima, sehingga pasar rakyat itu harus keren itulah salah satu semangat dari pasar rakyat," ujarnya.
Program yang dinamakan Pasar Juara atas inisiatif Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan ini sudah dimulai sejak 2019 dan telah berhasil melakukan revitalisasi 21 pasar di 18 kabupaten kota.
Dari 21 pasar itu, Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah melakukan revitalisasi dua kali terhadap tiga pasar.
Di tahun 2023, pihaknya melakukan 25 revitalisasi dan pada 2022 ini ada satu pasar di Garut yang sedang direvitalisasi.
Bupati Kuningan, Acep Purnama, bertekad untuk memaksimalkan potensi Pasar Kepuh usai dilakukan revitalisasi.
Sehingga pasar tradisional mampu menjadi penopang yang kokoh bagi perekonomian masyarakat.
“Kami akan memaksimalkan potensi pasar tradisional di Kabupaten Kuningan,” tuturnya.
Dia menuturkan, urat nadi pertumbuhan ekonomi warga Kuningan salah satunya adalah Pasar Kepuh.
“Mudah-mudahan dengan ini masyarakat bisa lebih suka ke pasar tradisional di tengah menjamurnya pasar modern saat ini," tutupnya. (mcr19/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News