Harapan Ridwan Kamil Usai Jembatan Gantung Simpay Asih diresmikan

12 Mei 2022 17:00

GenPI.co Jabar - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menilai Jembatan Gantung Simpay Asih yang menghubungkan Desa Resmitinggal (Kecamatan Kertasari) dan Desa Sukarame (Kecamatan Pacet), Kabuapten Bandung bisa meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat sekitar.

"Jembatan gantung itu menyambungkan ekonomi yang tadinya jembatan bambu banyak roboh tersapu air. Dibangun lagi, tersapu air lagi. Sekarang, insyaallah dengan elevasinya lebih tinggi, sehingga potensi air sungainya lebih sedikit. Sehingga ini akan lebih permanen," kata Ridwan Kamil di Bandung, Selasa (10/5).

Dia meminta kepada pemerintah desa setempat untuk merawat jembatan gantung tersebut dengan cara memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat soal kapasitas orang melintas dalam satu waktu.

BACA JUGA:  Ridwan Kamil Klaim Sudah Endemi Jika Hal ini Tidak Terjadi

"Yang menyeberang jangan terlalu banyak, pelan-pelan berdua, agar infrastrukturnya tidak membahayakan karena memang jembatan gantung ada goyangan-goyangan di tengahnya," ujarnya.

Gubernur yang akrab disapa Kang Emil ini juga berharap Jembatan Gantung Simpay Asih bisa menjadi destinasi wisata menarik bagi warga sekitar.

BACA JUGA:  Ridwan Kamil Minta Masyarakat Jangan Panik Dengan Hepatitis Akut

Menawarkan pemandangan indah dan menarik, Kang Emil ingin jembatan ini menjadi penggerak ekonomi desa.

"Bisa lihat, 360 derajat indahnya luar biasa. Ini mahal sekali keindahan yang Allah ciptakan ke tanah di sini tentunya orang-orang kota yang ingin (healing), ingin wisata, menurut saya ini merupakan potensi yang besar tinggal nanti ada (kepala desa) carikan rumah-rumah yang bisa dikonversi rumahnya menjadi tempat wisatawan. Ini pasti akan menjadi tempat favorit," katanya.

BACA JUGA:  Ridwan Kamil: SMKN 9 Bandung Hasilkan Rp 2 Miliar

Jembatan yang memiliki panjang 70 meter dan lebar 1,2 meter ini merupakan kolaborasi dengan Yayasan Buddha Tzu Chi.

"Dana yang dikeluarkan 600 juta. Jembatan ini memiliki panjang 70 meter, lebar 1,2 meter. Makanya terbatas, tapi motor bisa lewat asal pelan kecuali motor besar," kata Kang Emil.

"Atas kebaikan itu kami doakan semoga orang-orang baik di Yayasan Buddha Tzu Chi selalu hidupnya diberi keberkahan dan keselamatan dan doa dari warga," katanya.

Gubernur Jawa Barat juga berharap jembatan gantung ini bisa dirawat dengan sebaik-baiknya demi kemaslahatan bersama.

"Salah satunya kelemahan kita susah merawat. Makanya, titip setelah peresmian dirawat, dicat lagi kalau pudar, kalau terlihat ada karat diperbaiki, kalau ada engsel mau longgar dikencangkan lagi," katanya. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ferdyan Adhy Nugraha

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JABAR