Korban Banjir di Desa Paledah Dapat Bantuan dari Wagub Jabar

22 Mei 2022 20:00

GenPI.co Jabar - Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum memberikan 56 ton beras yang merupakan bantuan dari Pemda Provinsi Jawa Barat untuk korban terdampak banjir di Desa Paledah, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran.

Banjir tersebut membuat 517 hektare sawah miliki warga terendam, sehingga menyebabkan kerugian bagi para petani Paledah.

"Saya hadir menyerahkan bantuan kepada warga terdampak banjir," ujar Uu Ruzhanul Ulum saat menyerahkan bantuan di kantor Desa Paledah, Kabupaten Pangandaran, Kamis (19/05/2022). dikutip dari laman resmi Pemprov Jabar.

BACA JUGA:  Pesan Menyayat Hati Wagub Jabar Tentang Mudik dan Lebaran

Uu menjelaskan, perlu ada upaya kerja sama dari semua pihak untuk menyelesaikan permasalahan banjir yang kerap kali terjadi di kawasan tersebut.

Menurutnya, Pemda Provinsi Jabar, Pemda Kabupaten Pangandaran, Pemda Kabupaten Ciamis, dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citanduy harus berkolaborasi.

BACA JUGA:  Wagub Jabar Berkemah di Pantai Pangandaran, Tujuannya Tak Terduga

Air yang menggenangi kawasan Paledah (Pangandaran), kata Uu, berasal dari luapan Sungai Citanduy yang mengalir dari Lakbok, Kabupaten Ciamis.

"Sebelumnya saya pernah ke sini juga perkara banjir, solusinya tidak bisa satu daerah, karena nyambung dengan Ciamis di antaranya daerah Lakbok," kata Wagub.

BACA JUGA:  Wagub Jabar, Uu Ruzhanul Ulum Ungkap Alasan Masuk Sekolah ditunda

Wagub menuturkan, Pemda Provinsi Jabar sempat berencana untuk membangun embung di kawasan Lakbok, Kabupaten Ciamis.

Hal ini dilakukan agar air yang meluap di aliran Sungai Citanduy bisa ditampung, sehingga tidak menggenangi lahan milik warga.

"Embung juga dapat berfungsi sebagai sarana irigasi di kala musim kemarau. Selain itu, pengerukan dan penyodetan Sungai Citanduy juga dapat menjadi solusi. Maka, sekali lagi, diperlukan kolaborasi dengan para pihak terkait," kata Wagub.

"Atau pengerukan aliran sungai dan lainnya, kemudian sodetan agar air mengalir lancar," imbuhnya.

Agar masalah ini bisa teratasi, dia menyebut, perlu inovasi dan kolaborasi supaya tidak ada lagi banjir langganan yang sangat merugikan masyarakat.

"Kasihan masyarakat. Sekarang kita sedang mendorong swasembada pangan, tapi potensi sawah terganggu diabaikan," ujarnya.

"Kami akan segera adakan rapat dengan mengundang BBWS dan perwakilan dari orang daerah sini, mudah-mudahan ini dapat berjalan lancar," tambahnya.

Sementara itu, Kepala Desa Paledah Sano mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan yang diberikan Pemda Provinsi Jabar.

"Bantuan beras dapat menunjang ketersediaan pangan," kata Sano.

Namun dia berharap, ada solusi yang tetap untuk mengatasi banjir di lahan persawahan Desa Paledah.

Sementara itu, sebanyak 517 hektare sawah yang terendam merupakan sawah produktif yang bisa menghasilkan 5-6 ton sawah per hektarnya.

Adapun dalam setahun sawah diperkirakan bisa dua kali panen. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ferdyan Adhy Nugraha

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JABAR