Disdik Jabar Sebut Sekolah Negeri tidak Bisa Tampung Semua Siswa

03 Juni 2022 20:00

GenPI.co Jabar - Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Barat menyatakan, kuota siswa di sekolah negeri sebanyak 270.000 orang dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2022 jenjang SMA dan SMK.

Jumlah tersebut hanya 35 persen dari 770.000 siswa yang terdata mengikuti PPDB 2022.

Sekretaris Dinas Pendidikan Jawa Barat Yesa Sarwedi mengungkapkan, apabila melihat daya tampung sekolah negeri dengan jumlah lulusan SMP dan MTs, maka siswa yang diterima akan sangat kecil peluangnya.

BACA JUGA:  Study Tour diizinkan, Disdik Jabar Langsung Gandeng PHRI

“Tetapi masalahnya itu penyebarannya tidak merata. Jadi mungkin daya tampungnya selebihnya mungkin kuotanya pasti kecil kalau dilihat dari jumlah lulusan SMP dan MTs,” kata Yesa di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Kamis (2/6).

Yesa berharap kepada sekolah swasta untuk terlibat pada PPDB tahun 2022, sesuai dengan Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021, agar bisa menampung siswa baru tersebut.

BACA JUGA:  Disdik Kota Bandung Imbau Masker dipakai di Lingkungan Sekolah

Dia menambahkan, bila siswa tidak diterima sekolah negeri atau swasta, Disdik Jabar berencana untuk membuka SMA Terbuka.

SMA Terbuka ini sudah sesuai dengan Peraturan Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor: 74 Tahun 2020 tentang Penyelenggaran Sekolah Menengah Atas (SMA) Terbuka.

BACA JUGA:  Disdik Jabar Minta Tolong Sekolah Swasta Fasilitasi Siswa KETM

Rencananya, SMA Terbuka ini akan mulai dibuka Disdik Jabar pada bulan Agustus mendatang.

“Kalau misalnya di swasta tidak diterima, negeri juga sama. Kami punya jalur SMA Terbuka yang akan kami buka di bulan Agustus,” jelasnya.

Selain itu, Yesa menturkan bahwa SMA Terbuka merupakan alternatif bagi masyarakat yang tidak bisa menjangkau lembaga pendidikan setara SMA karena berbagai faktor.

"Sekolah Terbuka itu sama dengan sekolah negeri di daerah-daerah yang tidak memungkinkan memiliki akses secara geografis, dan segala macam,” terangnya.

Dia mengungkapkan, sekolah terbuka yang tersebar di seluruh wilayah Jabar ini akan menerima para siswa untuk kemudian sekolah dengan sistem mandiri.

“Nah, nanti sekolah terbuka itu konsepnya sekolah mandiri, jadi hanya minimal 2 hari melakukan pembelajaran,” tuturnya.

Sejak pertama kali dibuka pada tahun 2022, jumlah sekolah terbuka di Jabar mencapai 300 dan dalam satu kali penerimaan siswa bisa 12.000 orang.

Pertama kali dibuka tahun 2020, jumlah sekolah terbuka di Jabar berjumlah 300 dan dalam satu kali penerimaan siswa mencapai 12.000 orang.

“Evaluasinya, kami berharap bahwa sekolah terbuka semakin ke sini semakin hilang, tidak ada dan digantikan oleh sekolah-sekolah formal, seperti swasta,” ungkapnya. (mcr27/jpnn)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ferdyan Adhy Nugraha

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JABAR