Ridwan Kamil Sebut Sekolah Swasta Siap Bantu Siswa Miskin

09 Juni 2022 06:00

GenPI.co Jabar - Ratusan sekolah swasta yang ada di Jawa Barat menyatakan kesiapannya untuk mengakomodasi secara gratis siswa miskin yang tidak lulus atau diterima dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPBD) Tingkat SMA/SMK Negeri dan sederajat Tahun 2022.

Kepastian ini diungkapkan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang mengatakan, proses PPDB 2022 merupakan bagian dari Program Sekolah Swasta Peduli Duafa.

"Tahun ini kita bikin Program Sekolah Swasta Peduli Duafa. Kemungkinan akan ada ribuan anak duafa yang nanti sekolahnya di swasta, tidak perlu bayar selama satu sampai tiga tahun. Ini gotong royong yang luar biasa," kata Ridwan Kamil seusai meninjau pelaksanaan PPDB di Gedung Dinas Pendidikan Jawa Barat, Kota Bandung, Selasa.

BACA JUGA:  Siswa Di Sekolah Swasta Dapat Bantuan Dari Pemprov Jabar

Ridwan Kamil pun menyampaikan rasa terima kasihnya kepada yayasan dan sekolah swasta yang sudah dengan rela mengakomodasi siswa miskin tersebut.

"Oleh karena itu, sampaikan lewat media, Pak Gubernur menyampaikan terima kasih kepada semua sekolah swasta, yayasan swasta yang menggratiskan anak-anak duafa," kata dia.

BACA JUGA:  Disdik Jabar Minta Tolong Sekolah Swasta Fasilitasi Siswa KETM

Dia menambahkan, pada tahun lalu hanya ada satu sekolah swasta yang menyatakan siap untuk mengakomodir siswa miskin.

Namun pada penerimaan siswa baru di tahun ini, jumlahnya meningkat berkali-kali lipat.

BACA JUGA:  Disdik Jabar Sebut Sekolah Negeri tidak Bisa Tampung Semua Siswa

Seperti misalnya, lanjut dia, di Kota Bandung ada 21 yayasan dan sekolah swasta yang sudah siap mengakomodasi siswa tak mampu sebanyak 748 siswa.

"Kalau kita estimasikan dikali dengan 27 kabupaten kota yang ada di Jawa Barat, maka sekarang ratusan sekolah swasta yang ikut dalam program keadilan untuk warga tidak mampu ini," kata dia.

"Ini luar biasa, saya apresiasi karena masa depan anak kita bukan diurus pemerintah tapi juga swasta," kata dia.

Lebih lanjut, Ridwan Kamil mengungkapkan, pada dasarnya siswa yang tidak mampu diberi subsidi berupa uang oleh pemerintah.

Pada tahun lalu, sekolah swasta yang berbaik hati menggratiskan pendidikan warga tidak mampu hanya 70 siswa di satu sekolah saja.

"Sekarang kita gerakkan, kita ajak ngobrol dari hati ke hati para yayasan-yayasannya itu, ratusan sekolah tergabung mau. Dan hasil hitungan kita tadi saja satu kota udah 700-an kursi gratisnya dari swasta-swasta itu, dikalikan 27, belum lengkap datanya, saya asumsikan beribu-ribu ya mungkin di atas 5.000," kata dia

Terkait pemantauan PPDB 2022. Ridwan Kamil menyebut sudah berjalan baik.

"Jadi ini hari kedua. Jumlah yang daftar tadi tercatat sudah 138 ribuan. Dalam hitungan 30 menit ada 7 ribuan se-Jawa Barat pada mendaftar," kata dia. Pihaknya juga mengingatkan kepada orang tua siswa bahwa untuk tahun ini semua proses PPDB dilakukan secara daring.

"Jadi kepada para orang tua usai COVID-19 ini semua serba digital, jadi daftarkannya juga jadi digital, enggak usah memaksa jalan sampai ke sekolah. Bereskan di digital dulu, Tapi kalau pun ada masalah butuh penjelasan semua sekolah sudah kita siapkan untuk melayani," ujar Ridwan Kamil.

Menurutnya, sistem PPDB di Jawa Barat sudah dibuat sebagai sistem penerimaan yang adil, tangguh, dan transparan. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ferdyan Adhy Nugraha

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JABAR