Aduh Gawat, Kasus Covid-19 di Jabar Mengalami Peningkatan

17 Juni 2022 12:00

GenPI.co Jabar - Jawa Barat mengalami lonjakan kasus covid-19 setelah pelonggaran yang diberikan pemerintah kepada masyarakat.

Pada hari Kamis (16/6), jumlah kasus positif covid-19 di Jawa Barat sebanyak 216 orang.

Lonjakan ini diduga sub varian baru yang diumumkan oleh WHO, yakni Omicron BA.4 dan BA.5.

BACA JUGA:  Varian Baru COVID-19 Mengancam, Dinkes Bandung Ingatkan Vaksinasi

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) kabupaten/kota untuk mengantisipasi varian baru tersebut.

“Kami sudah lakukan koordinasi dengan dinkes kabupaten/kota jika ada kejadian-kejadian, misalnya kenaikan kasus dan seterusnya,” kata Sekda Jabar Setiawan Wangsaatmadja di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Kamis (16/6).

BACA JUGA:  Wajib Tahu! Begini Gejala Covid-19 Varian Baru

Dia menuturkan, naiknya angka kasus covid-19 di Jabar merupakan sesuatu yang selalu berulang dengan pola sama.

Berdasarkan yang sudah-sudah, lanjut dia, 70 persen kasus kenaikan terjadi di wilayah Bodebek dan kemudian menyebar ke wilayah Jabar lainnya.

BACA JUGA:  Hati-hati, Covid-19 di Kota Bogor Mulai Meningkat

“Bila dilihat dari data, kurang lebih 70% kasus terjadi ada di wilayah Jabodetabek, jadi, memang polanya seperti itu. Omicron yang triwulan pertama kemarin juga banyaknya Bodebek selalu menyebar nanti ke wilayah Jabar lain,” terangnya.

Kondisi ini, menurut Iwan, perlu koordinasi dari kabupaten kota agar menekan laju penyebaran covid-19.

Namun terkait lonjakan yang terjadi saat ini, dia belum bisa memastikan apakah termasuk varian Omicron BA.4 dan BA.5 atau bukan.

Pemprov perlu mengetes sampel di Laboratorium Kesehatan Provinsi Jabar.

“Itu yang nanti akan kami kroscek kepada Labkesda, jadi, apakah itu varian-varian tersebut atau varian lain yang sudah dikenal sejauh ini,” terangnya.

Meski terjadi peningkatan, dia memastikan keterisian atau Bed Occupancy Rate (BOR) di rumah sakit se-Jabar masih normal.

Saat ini, BOR rumah sakit dikisaran 0,78 persen.

“Dari sisi BOR masih di bawah 1% atau tepatnya 0,78%. Kami akan pantau terus perkembangannya, tetapi sejauh ini BOR Jabar masih bagus, masih rendah, dan masih landai,” ujarnya.

Dia pun mengimbau kepada masyarakat agar tetap memakai masker dan vaksin booster atau penguat.

“Saran saya tetap, penggunaan masker menjadi yang utama. Jadi, penggunaan masker harus lebih disiplin, sampai kami lihat jangkitan-jangkitan Covid-19 saat ini seperti apa trennya,” pesannya. (mcr27/jpnn)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ferdyan Adhy Nugraha

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JABAR