Covid-19 Subvarian Omicron BA 5 Ditemukan di Jabar, Ini Lokasinya

23 Juni 2022 00:00

GenPI.co Jabar - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat mengonfirmasi sudah terjadi penularan kasus covid-19 subvarian Omicron BA.5 di beberapa wilayah Jabar.

Subvarian Omicron ini ditemukan usai Labkesda Jawa Barat melakukan tes whole genome sequencing yang kemudian dilaporkan ke Kementerian Kesehatan.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, wilayah yang mengalami peningkatan kasus covid-19 Omicron adalah Kota Bogor, Kota Bekasi, Kota Depok, Kabupaten Bogor, dan Kota Bandung.

BACA JUGA:  Aduh Gawat, Kasus Covid-19 di Jabar Mengalami Peningkatan

“17 kasus temuan varian baru Omicron BA.5 ditemukan, beberapanya ada di Kota Cimahi dengan 12 kasus dan dua kasus di Kota Depok,” kata Ridwan Kamil seusai Rapat Komite Kebijakan Penanaganan Covid-19 dan Pemulihan Eonomi Daerah Provinsi Jabar di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (22/6).

Selain itu, dia menyebut kasus Omicron secara umum masih cukup banyak dijumpai di wilayah perkotaan.

BACA JUGA:  Hati-hati, Covid-19 di Kota Bogor Mulai Meningkat

Dengan demikian, Ridwan Kamil meminta untuk mewaspadai penularan covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan.

“Sebanyak 88anya di Kota Bogor, Kota Depok, Kabupaten Bogor, Kota Bandung, dan Kota Bekasi. Tetapi masih dalam rentang kendali rumah sakit sudah di angka 1%, kira-kira masih baik,” terangnya.

BACA JUGA:  Kasus Covid-19 Kembali Meningkat, Polres Cianjur Lakukan Hal Ini

Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat Setiawan Wangsaatmadja meminta kepada dinas kesehatan di lima kabupaten/kota dengan kasus tertinggi untuk waspada.

Terlebih ditemukannya covid-19 subvarian Omicron BA.5 di Kota Cimahi dan Kota Depok.

“Jadi ini barangkali menjadi perhatian kita semua, karena Omicron BA.5 sifatnya penularan cukup cepat tetapi tidak seberbahaya Omicron sebelumnya,” tutur Setiawan dalam rapat.

Setelah mendapatkan laporan, Pemprov Jabar langsung berkoordinasi dengan Dinkes Kota Cimahi dan Depok.

“Tindak lanjut yang sudah kami laksanakan adalah koordinasi dengan dinkes setempat yakni Dinkes Kota Cimahi dan Depok, khususnya terkait dengan surveillance epidemiologi dan lokalisir terkait penularan,” terangnya.

Selan itu, pihaknya mengeluarkan surat edaran untuk kabupaten/kota agar sampel PCR positif dengan CT di bawah 33 diperiksa melalui tes Genome Sequencing di Labkesda Jabar.

“Namun, hasilnya memang langsung ditarik ke Kemenkes,” imbuhnya. (mcr27/jpnn)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ferdyan Adhy Nugraha

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JABAR