Ribuan Tenaga Pemeriksa Hewan Kurban Dikirim Pemprov Jabar

24 Juni 2022 10:00

GenPI.co Jabar - Sebanyak 1.748 tenaga pemeriksa hewan kurban dilepas oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat untuk menilai dan memastikan kelayakan serta kesehatan fisik hewan menjelang Hari Raya Iduladha.

Tim ini terdiri dari berbagai unsur, mulai dari dinas kesehatan Provinsi Jawa Barat, kota/kabupaten, ikatan doker hewan Jabar, dan asosiasi obat hewan indonesia (ASOHI).

“Kami pastikan hewan kurban yang nanti dipotong adalah hewan kurban yang sehat dan sesuai syariat,” kata Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil seusai melepas secara resmi tenaga pemeriksa hewan kurban di Gedung Sate, Kamis (23/6).

BACA JUGA:  Kabupaten Garut Mulai Berikan Vaksin PMK untuk Hewan Ternak

“Semua bergerak bersama-sama, ada balai veteriner, balai inseminasi buatan, semua bekerja sama dalam satu tim untuk memastikan kurang lebih 800.000 hewan kurban yang ditargetkan tahun ini dipotong, tentunnya berjalan dengan lancar sesuai dengan harapan,” sambungnya.

Ridwan Kamil menambahkan, semua ini dilakukan sebagai langkah penanggulangan penyakit mulut dan kuku (PMK) yang sedang mewabah.

BACA JUGA:  Pemprov Jabar Hanya Dapat Jatah 70.000 Dosis Vaksin PMK

Dia juga mengakui, hewan ternak yang terinfeksi PMK di Jabar masih meningkat, namun tingkat kesembuhan juga cukup tinggi.

“Sudah 40% lebih hewan itu sudah sembuh, tingkat kesembuhannya juga naik dan partisipasi dari masyarakat juga sangat baik,” ucap Pria yang karib disapa Kang Emil.

BACA JUGA:  Ada Upaya Menjatuhkan Harga Sapi yang Kena PMK, Wabup Garut Geram

Selain itu, banyak peternak yang berinovasi untuk menghadapi PMK, salah satunya adalah dengan menggunakan obat-obatan tradisional.

“Ada yang menggunakan obat-obatan tradisional, itu juga dilakukan. Sehingga kami harapkan dalam waktu dekat penyakit ini bisa segera diselesaikan,” ujar Kang Emil.

Sementara Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Jabar Arifin Soedjayana menyatakan, tim pemeriksa hewan kurban itu akan dikirimkan ke seluruh penjual hewan potong dan peternakan.

Petugas, lanjut dia, sudah dilengkapi alat pelindung diri (APD) agar tidak menjadi pembawa virus.

“Antisipasi agar tidak menjadi carrier, kami lengkapi dengan saranan dan prasarana, seperti glove, hazmat, APD, dan handsanitizer,” tutur Arifin. (mcr27/jpnn)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ferdyan Adhy Nugraha

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JABAR