Ridwan Kamil Datangi Lokasi Bencana, Berjanji Berikan Bantuan

27 Juni 2022 14:00

GenPI.co Jabar - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebut akan memberikan bantuan senilai Rp500 juta untuk tanggap darurat dan kebutuhan warga pengungsian korban bencana longsor serta banjir bandang di Kecamatan Leuwiliang dan Pamijahan, Kabupaten Bogor.

“Setelah proses tanggap darurat, selanjutnya adalah proses rekonstruksi atau pemulihan yang harus kami monitor secara umum. Tolong, hitung secara terukur kebutuhannya, wilayah yang terdampak harus kembali normal segera,” ujar Ridwan Kamil saat mengunjungi lokasi bencana, Minggu (26/6).

Dalam kunjungan tersebut, Ridwan Kamil ikut didampingi oleh Sekretatis Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor Burhanudin beserta jajaran Forkopimda Bogor.

BACA JUGA:  Lapor Lewat Instagram, Ibu ini Langsung Dibantu Ridwan Kamil

Di lokasi, dia beserta pihak-pihak lainnya melihat sekaligus memastikan para korban yang terdampak di pengungsian.

Selain itu, Ridwan Kamil menyarankan pemda mengajukan kembali dengan format kombinasi dana darurat dari Pemkab Bogor untuk biaya rekonstruksi seperti perbaikan fasilitas umum.

BACA JUGA:  Ridwan Kamil Ikut Berduka Cita atas Kecelakaan Bus di Rajapolah

Para petugas dan pemerintah setempat, lanjut Ridwan Kamil diminta agar memperhatikan kebutuhan para pengungsi.

Dia meminta, para pengungsi jangan sampai bertambah bebannya ketika berada di pengungsian karena sudah kehilangan banyak harta benda.

BACA JUGA:  Ridwan Kamil Mampu Bawa Pendapatan APBD Jabar 2021 Lebihi Target

“Saya ucapkan terima kasih, upaya gotong royong kita ini luar biasa, sehingga tidak perlu berlama-lama untuk mengembalikan keadaan kembali normal,” ujarnya.

Di samping itu, dia meminta agar fungsi aliran sungai tidak diubah dan berjalan sebagaimana mestinya.

Sungai yang dialihkan fungsinya, kata dia, kerap kali membuat beberapa bencana terjadi.

“Negara harus tegas terhadap hal ini, karena menyangkut hajat hidup orang banyak. Jangan sampai karena satu dua orang yang tidak mau paham, akhirnya yang dikorbankan masa depan orang banyak karena terjadinya bencana,” jelasnya.

Menurutnya, Kabupaten Bogor memiliki banyak sumber air dan intensitas hujannya pun cukup tinggi.

Bukan hanya itu, wilayah Kabupaten Bogor juga memiliki jumlah sungai terbanyak di Indonesia.

“Jadi, urusan air, urusan hujan harus jadi berkah. Jangan sampai jadi musibah karena kita tidak pakai ilmu untuk memahami takdir Allah dan menjalani kehidupan,” terangnya.

Sementara itu, Sekda Kabupaten Bogor Burhanudin menyatakan, pihaknya saat ini sedang menghitung dan menghimpun data terkait jumlah korban yang terdampak bencana ini.

“Kami akan secepatnya melakukan langkah-langkah recovery. Saat ini kami sedang menghitung dan menghimpun data, jangan sampai ada yang terlewat,” ujarnya.

Selain itu, dia memastikan, Pemkab Bogor akan segera menyelesaikan perbaikan fasilitas umum dan infrastruktur yang rusak akibat bencana ini.

“Kami akan dorong agar RT, RW, Kades didampingi Babinsa dan Babinkamtibmas serta SKPD terkait agar menyerahkan data dan informasi untuk segera kami tindaklanjuti melalui pos anggaran Belanja Tak Terduga (BTT),” terangnya.

Adapun bencana tanah longsor dan banjir di dua kecamatan di Kabupaten Bogor menyebabkan ratusan rumah rusak berat dan sedang, 1 orang meninggal di Kecamatan Leuwiliang dan 2 meninggal di Kecamatan Pamijahan.

Sebanyak 371 warga yang terdampak langsung, sebagian mengungsi ke sejumlah tempat seperti musala dan rumah kerabat. (mcr27/jpnn)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ferdyan Adhy Nugraha

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JABAR