GenPI.co Jabar - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ikut berpendapat soal Baim Wong dan istrinya Paula Verhoeven yang mendaftarkan Citayam Fashion Week ke Pangkalan Data Kekayaan Intelektual (PDKI).
"Nasehat saya, tidak semua urusan di dunia ini harus selalu dilihat dari sisi komersial," tulis Ridwan Kamil di akun Instagram pribadinya, Senin (25/7).
Dia menambahkan, fenomena Citayam Fashion Week merupakan gerakan organik yang berasal dari akar rumput.
Maka dari itu, tumbuh dan berkembangnya fenomena tersebut harus senatural dan organik juga.
"Sekalinya diformalkan dan dimewahkan, apalagi oleh orang luar, malah akan hilang tujuan dan maksudnya," ucapnya.
Apabila hal itu terjadi, lanjut dia, maka gerakan yang sudah dibangun sejak awal tersebut akan mati muda.
Selain itu, Ridwan Kamil berpendapat bahwa apa yang terjadi saat ini dibiarkan apa adanya.
"Biarkan ini jadi cerita, bahwa fashion jalanan tetap adanya di jalanan. Bukan di sarinah, bukan di podcast, bukan pula harus menginternasional," ucapnya.
"Biarkan tetap Slebew bukan Haute Couture," tambahnya.
Ridwan Kamil pun menilai, orang-orang yang memenuhi kawasan Dukuh Atas, Jakarta itu membutuhkan ruang eksperesi.
Dengan demikian, negara dan orang-orang yang berada di luar komunitas tersebut tidak perlu ikut campur dan mengatur.
"Jikapun ingin diorganisasikan lebih baik, biarlah mereka sendiri yang mengurusnya melalui komunitasnya. Oleh mereka bukan anda," ujarnya.
Baim Wong dan Paula Verhoeven, ujar Ridwan Kamil, sudah memiliki karya yang luar biasa.
Namun niat untuk mendaftarkan Citayam Fashion Week ke PDKI, Ridwan Kamil tidak setuju.
"Saran saya, pendaftaran HAKI ke Kemenkumham dicabut saja. Terima kasih jika bisa memahaminya," katanya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News