Ridwan Kamil Minta Evaluasi Besar-besaran Terkait Kecelakaan Truk di Bekasi

02 September 2022 10:00

GenPI.co Jabar - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ikut berbelasungkawa atas peristiwa kecelakaan maut di depan SDN Kota Baru II dan III Kota Bekasi.

Akibat kecelakaan tersebut, 33 orang menjadi korban dan 10 di antaranya meninggal dunia.

"Atas nama pribadi dan Pemda Provinsi Jabar saya menghaturkan rasa dukacita yang mendalam," ujar Ridwan Kamil, Kamis (1/9), dikutip dari laman resmi Pemprov Jabar.

BACA JUGA:  Ridwan Kamil Pastikan Sudah Tidak Ada Lagi Desa Tertinggal di Jabar

Dalam kunjungannya tersebut, Ridwan Kamil sempat berbincang dengan kepala sekolah SDN Kota Baru II dan III Kota Bekasi.

Selain itu, dia juga menengkok korban yang dirawat di rumah sakit serta mengunjungi salah korban di rumahnya,

BACA JUGA:  Ridwan Kamil Beda Pendapat Dengan Uu Soal Poligami untuk Mengatasi HIV/AIDS

"Mudah-mudahan tidak terulang lagi kejadian seperti ini di kemudian hari," ucap Ridwan Kamil.

Menurut Ridwan Kamil, kecelakaan tersebut mirip dengan yang terjadi di Cibubur, beberapa waktu lalu.

BACA JUGA:  Ridwan Kamil Minta Polisi Ungkap Penyebab Kecelakaan Maut di Bekasi

Maka dari itu, dia meminta kepada pihak-pihak terkait untuk segera melalukan evaluasi secara menyeluruh.

"Semua aspek harus dievaluasi, ini mirip dengan kejadian di Cibubur lalu," katanya.

Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek pun sudah diminta gubernur supaya membatas jam operasional kendaraan besar di area padat penduduk.

"Dengan Pak Wali (Plt Wali Kota Bekasi) kita sudah meminta Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek supaya membatasi truk besar di jam siang di daerah padat seperti ini," ujarnya.

Sementara itu, dia menyebut manajemen transportasi di ruas jalan tempat kejadian perkara itu diatur oleh Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek

"Jalan itu pemiliknya beda-beda. Masyarakat tahunya hanya milik negara tapi kewenangannya itu tidak sesederhana itu. Kita sudah kirimkan surat ke badan pengelola selaku pemilik jalannya. Mudah-mudahan secepatnya direspons," harapnya.

Pemerintah Provinsi Jabar, kata Ridwan Kamil sudah berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya terkait tanggung jawab hukum.

"Kita sudah berkoordinasi dengan kepolisian untuk memastikan tanggung jawab hukum berlaku kepada yang bersangkutan karena bagaimana pun korbannya sangat banyak," tuturnya.

Korban meninggal dan luka-luka saat ini sudah diberikan santunan oleh PT Jasa Raharja,

"Jasa Raharja sudah memberikan santunan dengan cepat, saya apresiasi, sehingga beban untuk yang meninggal dan dirawat itu bisa ditanggung oleh negara juga," sebut Ridwan Kamil.

Selain itu, setelah berdiskusi dengan kepala sekolah, Ridwan Kamil menyatakan akan ada perubahan pergerakan siswa yang datang maupun pulang.

Siswa dan orang tua tidak lagi menggunakan pintu depan yang hampir menempel ke jalan raya.

"Saya tadi diskusi dengan para kepala sekolah, jangka pendeknya kita atur lalu lintas bergeraknya anak-anak ini supaya tidak langsung muncul ke jalan besar mungkin lewat jalan samping dulu, di-drop oleh orang tuanya di sana. Pokoknya diatur sedemikian rupa," jelasnya.

Ridwan Kamil mengungkapkan, tak sedikit sekolah di Kota Bekasi yang lokasinya cukup dekat ke jalan raya.

Untuk itu diperlukan sistem yang dapat memonitor kedatangan dan kepulangan siswa.

"Bekasi ini padat sehingga sekolah-sekolah yang menempel jalan memang banyak, sehingga solusinya adalah membuat sistem walaupun berdekatan dengan jalan, tapi bisa memonitor kedatangan dan kepulangan siswa," ujarnya.

Gubernur juga akan merespons dengan cepat usulan para kepala sekolah yang ingin segera dibangun jembatan penyeberangan orang.

"Tadi ada usulan jembatan dan akan saya upayakan secepatnya," ucap Ridwan Kamil. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ferdyan Adhy Nugraha

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JABAR