GenPI.co Jabar - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengunjungi Pasar Baltos, Kota Bandung untuk melihat ketersediaan bahan pokok setelah pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
Saat mengunjungi Pasar Baltos, Ridwan Kamil menyebut harga bahan pokok yang naik yakni ikan dari semula Rp 2.000 menjadi Rp 26.000 per kg.
"Yang naik pengaruh karena BBM hanya ikan. Ikan yang tadi harganya Rp 20.000 dijual Rp 26.000, pas ditanya kepada pedagang memang karena pengaruh BBM yang naik," katanya di Pasar Baltos, Bandung, Senin (12/9).
Selain ikan, Ridwan Kamil menyatakan bahan pokok yang mengalami kenaikan setelah BBM naik adalah cabai.
Namun, kenaikan cabai, lanjut dia, lebih disebabkan oleh suplai yang terhambat.
"Kalau lain-lain lebih karena suplai, bukan karena BBM ya itu cabai sudah turun Alhamdulillah, tetap belum ke harga normal ini masih hubungannya dengan kenaikan suplai atau non BBM," ujarnya.
Selain itu, dia menuturkan, ada penurunan jumlah pembeli daging sapi dan ayam setelah harga BBM resmi naik.
"Menurut pedagang ayam walaupun harganya sudah normal, juga pedaging sapi harganya tidak masalah tetapi versi mereka jumlah pembeli mengalami pengurangan," jelasnya.
Kelangkaan kedelai beberapa waktu lalu pun, kata Ridwan Kamil ternyata masih terasa hingga saat ini.
Sebab, saat ini ukuran tahun menjadi lebih kecil dari pada sebelumnya.
"Adaptasi terhadap langkanya kedelai, ada fenomena menarik yakni tahunya jadi langsung. Tadinya semok sekarang menjadi lebih kecil dan fenomena mengecil karena produknya terjadi di seluruh dunia," ucapnya.
"Jadi jangan kaget nanti produk supermarket biasanya sejengkal, tiba-tiba mengecil. Karena ini bagian dari adaptasi," lanjutnya. (mcr27/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News