Ridwan Kamil Komentar Soal Peristiwa Tewasnya Ratusan Suporter di Kanjuruhan

03 Oktober 2022 11:00

GenPI.co Jabar - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ikut berbelasungkawa atas meninggalnya ratusan suporter pada pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10) malam.

“Saya haturkan duka cita mendalam atas peristiwa di Stadion Kanjuruhan Malang. Ini adalah tragedi olahraga terbesar kedua. Kalau jumlah korbannya 127 itu atau lebih, ini akan membuat tragedi ini kedua terbesar di dunia. Sesuatu yang sangat tidak kita banggakan tentunya,” kata Ridwan Kamil, Minggu (2/10).

Menurut Ridwan Kamil, peristiwa berdarah ini harus menjadi bahan evaluasi yang salah satunya adalah sistem dan teknis pengamanan dalam pelaksanaan pertandingan olahraga.

BACA JUGA:  Ridwan Kamil Umumkan Parpol Pilihannya Dalam Waktu Dekat

“Pertama, tujuan olahraga itu bergembira, berbeda warna dalam klub sepak bola silakan saja, tetapi jangan melebihi tujuan dari olahraga itu sendiri,” ujarnya.

Selain itu, dia meminta kepada para pendukung untuk lebih bijak dalam mendukung klub kesayangannya ketika bertanding, baik saat meraih kemenangan maupun kala menelan kekalahan.

BACA JUGA:  Ridwan Kamil Sebut Flyover Kopo Diresmikan Hari ini

“Kalau menang ya didukung, kalau kalah juga didoakan. Bukan sebaliknya, melampiaskan kekalahan dengan cara-cara yang akhirnya merugikan,” sambungnya.

Ridwan Kamil juga mengkritisi soal jadwal pertandingan yang terlampau larut malam sehingga berisiko dari segi pengamanan lantaran pencahayaan minim serta sulitnya menjaga keamanan.

BACA JUGA:  Ridwan Kamil Sebut Parung Panjang dan Rumpin Bakal Ada Jalur Khusus Kendaraan Tambang

"Karena pertandingan berlangsung malam hari, jadi pengamanan agak repot mudah-mudahan jangan selalu dipaksakan atas nama rating tv dalam mendapatkan prime time,” ungkapnya.

Soal gas air mata yang ditembakan polisi di stadion, dia menilai hal tersebut seharusnya tidak terjadi.

Dengan demikian, dia meminta kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk mengikuti instruksi Presiden Jokowi yang akhirnya menghentikan sementara kompetisi Liga 1.

“Intinya sudah disampaikan oleh Pak Presiden, kita turut berduka cita dahulu, jangan memikirkan main sementara kita semua sedang berduka. Pertandingan ditunda dahulu sampai waktu yang pas dan sampai normal lagi,” jelasnya.

Sebelumnya, pertandingan Arema FC vs Persebaya yang berakhir 2-3 berakhir menjadi petaka bagi suporter tuan rumah.

Awalnya, suporter tuan rumah atau Aremania turun ke lapangan usai tidak puas dengan kekalahan timnya.

Namun, massa yang semakin banyak serta sulit dikendalikan membuat polisi akhirnya menembakan gas air mata ke tribun penonton.

Kondisi tersebut membuat penonton berhamburan dan mulai panik untuk mencari jalan keluar dari tribun.

Akhirnya, banyak orang berdesak-desakan hingga kehabisan napas saat akan keluar dari stadion.

Hal tersebut diduga yang menjadi penyebab banyak suporter tewas karena terinjak-injak dan kehabisan napas. (mcr27/jpnn)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ferdyan Adhy Nugraha

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JABAR