GenPI.co Jabar - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, ingin guru besar yang tergabung dalam Pergubi (Persatuan Guru Besar/Profesor Indonesia) Jabar menjadi penasihatnya dalam mengambil keputusan.
Bagi Emil—sapaan akrab Ridwan Kamil— kualitas seorang pemimpin datang dari keputusannya.
Apabila pemimpin mengambil keputusan yang baik, maka dia pemimpin berkualitas. Sebaliknya, apabila keputusannya buruk, maka dia pemimpin yang buruk.
"Saya harap para profesor jadi penasihat Gubernur Jabar setelah pelantikan ini," ujar Emil setelah menghadiri pelantikan pengurus Pergubi DPD Jabar, pada Sabtu (11/12/2021).
Untuk menjadi pemimpin yang baik, Emil mengaku butuh nasihat dan masukan.
Hal ini merupakan perwujudan dari visi Jabar juara lahir batin dengan inovasi dan kolaborasi dimana akademisi termasuk dalam salah satu unsur kolaborasi pentaheliks ABCGM (Academy, Business, Community, Government dan Media).
"Kami butuh nasihat," katanya.
Emil memaparkan, prinsip kepemimpinan yang dia pegang adalah good data good decision, bad data bad decision, no data no decision.
Data yang baik akan berpengaruh kepada baiknya keputusan, begitu juga sebaliknya. Salah satu data tersebut bisa diperoleh dari pemikiran para guru besar.
Sebagai catatan, jumlah guru besar atau profesor di Indonesia baru mencapai 5.664 orang atau sekitar 2,16 persen dari total dosen di Indonesia yang mencapai 261.827 orang.
Di Jawa Barat, guru besar yang berstatus dosen ASN dari PTN dan dosen Yayasan yang berada di PTS ada sekitar 935 orang. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News