GenPI.co Jabar - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil beri peringatan serius terkait pembangunan Ibu Kota Negara atau IKN di Kalimantan Timur.
Kang Emil, begitu dia akrab disapa mengingatkan tentang ancaman IKN yang nantinya bernama Nusantara tersebut sepi. Hal tersebut dia ungkapkan saat diskusi Synergy Ngopi dengan Jababeka di President University, Cikarang, Jumat (21/10).
Menanggapi itu, Ridwan Kamil mengaku tetap mendukung penuh IKN. Menurutnya, yang dipaparkan dalam forum Jababeka pekan lalu merupakan tantangan keberadaan IKN.
“Pada saat tantangan dijabarkan, jangan sampai dianggap mengkritik justru tantangan harus dibantu. Tantangan (IKN) terbesar banyak ibu kota negara tidak berhasil karena tidak bisa membantu populassi non-PNS atau birokrasi,” ujarnya, Selasa (25/10).
Dia mengaku sudah memaparkan tentang tantangan IKN yang dimaksud dalam diskusi tersebut.
Sebelumnya, Kang Emil menyampaikan, ibu kota yang nantinya bernama Nusantara tersebut terancam sepi, bila hanya mengandalkan populasi pegawai pemerintahan sebagai yang utama. IKN harus bisa menarik populasi di luar ASN.
Pun demikian, dalam kesempatan lain Kang Emil menegaskan dukungannya pada pembangunan IKN. Dukungan yang diberikan tersebut dengan latar belakang keilmuannya.
Dirinya mengaku memiliki tanggung jawab mengenai kesuksesan pembangunan IKN. Bahkan, sejak awal sudah dilibatkan sebagai juri sayembara dan juga diminta saran Presiden Joko Widodo.
“Semua disampaikan sebagai bentuk mendukung dan mencari solusi itu harus dengana analisa, apa masalah solusinya jangan hanya problem saja. Jadi ini tanggung jawab saya untuk terus dukung agar IKN berjalan baik,” katanya.
Pihaknya juga terus berupaya untuk menarik calon investor yang mau menanamkan modalnya di IKN. Beberapa pengusaha di Jabar diminta untuk investiasi di IKN.
“Saya beberapa waktu lalu ngobrol dengan pengusaha kuliner dan lain sebagainya untuk coba memulai meramaikan dan membawa populasi orang Sunda ke IKN,” katanya. (mcr27/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News