Listrik yang Dihasilkan TPPAS Legok Nangka Bakal Dibeli PLN

01 November 2022 08:00

GenPI.co Jabar - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengeklaim listrik produksi Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Legok Nangka, Nagreg, Kabupaten Bandung segera dibeli PLN. 

Emil, begitu akrab disapa mengungkapkan, kerja sama pembelian listrik tersebut tinggal selangkah lagi. Nantinya, energi listrik hasil dari TPPAS Legok Nangka akan digunakan oleh warga Jabar. 

Dijadwalkan, kontrak kerja sama pembelian listrik sebesar 27,6 megawatt pada forum rangkaian G20, Selasa (1/11).

BACA JUGA:  Pemilik Kendaraan Listrik Bisa Tenang, Jabar Punya 151 SPKLU

“Saya akan menerima surat dari PLN yang sudah bersepakat untuk membeli energi listrik dari Legok Nangka. Jadi ini negosiasi yang panjang, tidak mudah, akhirnya PLN mengalah. Besok saya akan terima surat di forum G20,” katanya. 

Dia menyebut, pembelian ini akan mendorong rencana pembangunan TPPAS Legok Nangka tidak akan terhalang lagi.

BACA JUGA:  Kabar BMKG Cuaca Jabar: Garut, Cianjur, Pangandaran Waspada

Mantan Wali Kota Bandung itu menyebut, pengolahan listrik menjadi tenaga sampah di TPPAS Legok Nangka belum maksimal. Masih terkendala oleh kerja sama pemanfaatan pengolahan sampah di sana menjadi energi listrik. 

"Insya Allah Legok Nangka tidak ada halangan lagi, karena selama ini yang menghalangi adalah kesepakatan itu,” tuturnya.

Terpisah, Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jawa Barat Ai Saadiyah Dwidaningsih mengungkapkan, kontrak dengan PLN menjadi angin segar untuk pemprov.

Penjualan listrik ke TPPAS Legok Nangka ini dapat menjadi off taker atau penjamin dari rencana pengembangan tempat tersebut. 

“Karena memang ternyata kalau dilihat progers yang sudah dilakukan Pemprov Jabar dalam menyiapkan Legok Nangka ini masih panjang. Saat ini sendiri baru akan lelang, nah sebenarnya MoU yang akan ditandatangani Pak Gubernur ini untuk meyakinkan kepada calon lelang bahwa ada off takernya si PLTSa ini,” ucapnya. 

Pembangunan pembangkit listrik tenaga sampah di TPPAS Legok Nangka ini akan memakan biaya cukup besar dan berisiko tinggi. Dengan pembelian dari PLN ini memberi kepastian soal pengembangan TPPAS Legok Nangka. 

"Kan pembangkit renewable energi itu high cost dan highrisk ya, ini pasti akan mempersulit para investor menyimpan investasi di sana. Dengana Mou yang nanti akan ditandatangani Pak Gubernur dengan PLT, itu untuk meyakinkan bahwa PLN pasti akan siap membeli listriknya,” terangnya. (mcr27/jpnn)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JABAR