GenPI.co Jabar - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menilai, jumlah puskesmas di wilayahnya dibanding keseluruhan pendudukan masih sangat kurang.
Seribu puskesmas yang ada belum mencukupi untuk melayani 50 juta pendudukan Jawa Barat.
"Kalau pakai teori jumlah, kita hanya punya seribu puskesmas, jadi rasionya terlalu kecil untuk 50 juta (penduduk, red). Jadi masih terlalu sedikit, maka Jawa Barat butuh beribu-ribu puskesmas baru," ujarnya, Sabtu (5/11).
Dia mengatakan, rencana penambahan puskesmas tersebut sejalan dengan program milik Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
"Saya dengar langsung dari Pak Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin bahwa ada enam transformasi kesehatan di Tanah Air. Posyandu akan dijadikan puskesmas skala kecil dan puskesmas sendiri diperbanyak dan diperbesar," kata Ridwan.
Kang Emil, begitu sapaan akrabnya berharap transformasi bidang kemenkes milik Kemenkes tersebut bisa meningkatkan layanan kesehatan di pelosok daerah.
"Itulah kami bertekad memperbanyak puskesmas seluas-luasnya dan meyakinkan masyarakat untuk mari jaga kesehatan. Kemudian, kita cukup dilayani dengan puskesmas yang sudah kita transformasi menjadi sebuah layanan terdepan dan komprehensif kepada masyarakat," lanjut dia.
Kendati demikian, Emil mengakui ada kendala pada anggaran. Pihaknya berencana menggunakan sistem kerja sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).
"Sekarang sedang banyak KPBU, alhamdulillah, yaitu tanahnya dari pemerintah tapi membangunnya dari swasta. Ini sedang kita gencarkan," ujarnya.
Setahun terakhir Pemprov Jabar tengah fokus membangun 4 rumah sakit baru. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News