GenPI.co Jabar - Ungkapan bertani tidak bisa kaya tak berlaku bagi para petani milenial di Bandung Barat. Pasalnya, mereka baru saja mengekspor tanaman hias dengan nilai mencapai Rp 5 miliar.
Sebanyak 4.500 tanaman hias dari puluhan petani di Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat diekspor ke Amerika, Eropa, dan Asia.
"Ini dikirim ke tiga benua dengan total 7 negara. Alhamdulillah total nilai ekspor Rp 5 miliar," kata salah seorang petani, Riki Subagja mengutip Ayo Bandung, Kamis (10/11).
Ekspor ini bukan yang pertama dilakukan. Sudah sejak 2019 para petani milenial di Kabupaten Bandung Barat tersebut mengirim tanaman hias ke luar negeri.
Riki mengaku, mendapatkan pembeli dari luar negeri dari media sosial Facebook dan Instagram. Selain juga ikut sejumlah pameran di level nasional dan internasional.
"Awalnya saya tak melihat ada potensi besar permintaan tanaman hias. Tapi saat coba posting di media sosial, ternyata banyak pula yang pesan. Bahkan dari berbagai negara. Dari sana saya mulai sungguh-sungguh mengajak petani lain," ungkapnya.
Dia mengungkapkan, sebenarnya peluang pasar tanaman hias di luar negeri sangat besar. Permintaan masih masih tergolong tinggi.
Disebutkan, budidaya tanaman hias ini tidak tidak membutuhkan lahan yang luas. Namun, keuntungan yang didapatkan cukup besar.
Pihaknya yakin, tanaman hias bisa menjadi sektor unggulan di Kabupaten Bandung Barat.
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, mengapresiasi para petani milenial yang berhasil membuka pasar ekspor. Tanaman hias yang dihasilkan tersebut bisa menjadi penggerak ekonomi baru masyarakat.
"Hari ini bisa ekspor ke-lima negara dengan harga yang sangat fantastis mahal-mahal sekali. Ini mampu membangun ekonomi. Ini berkat kolaborasi antara petani, pemerintah daerah serta Pemprov Jabar," katanya usai melepas ekspor tanaman hias di Parongpong. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News