Rp 20 Miliar untuk Dana Tanggap Darurat Gempa Cianjur

24 November 2022 14:00

GenPI.co Jabar - Pemprov Jabar mengeluarkan dana bantuan tidak terduga (BTT) untuk masa darurat gempa Cianjur.

Dana sebesar Rp 20 miliar disiapkan untuk penanganan gempa yang mengguncang Senin (21/11).

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, dana BTT bukan satu-satunya yang disiapkan pemerintah. Presiden Joko Widodo sebelumnya juga telah menyampaikan komitmen bantuan rehabilitasi kerusakan rumah.

BACA JUGA:  Korban Gempa Cianjur: 268 Orang Meninggal Dunia dan 151 Dilaporkan Hilang

"(Komitmen, red) bantuan ini akan terus kami sosialisasikan, untuk rehabilitasi rumah korban, dananya APBN yang berada di BNPB," ujarnya, Kamis (24/11).

Bantuan perbaikan rumah oleh Presiden berbeda untuk setiap rumah, tergantung tingkat kerusakan yang dialami.

BACA JUGA:  Gempa Cianjur: 39 Orang Warga Kecamatan Cugenang Dilaporkan Hilang

Bantuan rumah rusak berat akan diberikan bantuan Rp 50 juta, rusak sedang Rp 20 juta, dan rusak ringan Rp 10 juta.

Kang Emil, begitu sapaan akrab Ridwan Kamil menyampaikan, pemprov telah mengucurkan dana Rp 2 miliar untuk kebutuhan logistik bagi ribuan korban di pengungsian.

BACA JUGA:  Viral Ambulans Pembawa Bantuan Gempa Cianjur Diadang Orang

Saat ini para pengungsi membutuhkan bantuan untuk kebutuhan-kebutuhan yang bersifat darurat.

"Ada yang butuh selimut, terpal, kemudian kalau makanan dapur umum. Kemudian juga makanan bayi, popok, obat-obatan karena ISPA sudah mulai meninggi statistiknya, obat sakit kepala parasetamol, kami siapkan," katanya.

Mantan Wali Kota Bandung itu sudah menyempatkan berkeliling ke sejumlah titik terdampak gempa Cianjur.

Dia mengaku menemukan sebagian warga memilih untuk berada di pengungsian komunal. "Tidak semua warga ingin ngungsi ke skala besar, jadi ada dinamika itu. Apapun pilihan dua-duanya kami akomodir, kami cari solusinya," ujarnya.

Pihaknya juga telah meminta organisasi perangkat daerah untuk menjadi bapak asuh di setiap kecamatan.

Dinas di lingkungan Pemprov diminta untuk mendirikan posko dan bertanggung jawab pada pemenuhan kebutuhan pengungsi.

"Hari ini sudah saya putuskan setiap kecamatan punya bapak asuh dinas-dinas dari Pemprov, jadi satu kecamatan akan ada dua dinas, dipimpin para kepala dinas untuk bertanggung jawab mengurus semua urusan kebutuhan warga di kecamatan yang jumlahnya 12 yang terdampak, itu cara konkret kami," ungkapnya. (mcr27/jpnn)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JABAR