GenPI.co Jabar - Pembangunan Lintas Rel Terpadu atau LRT di Bandung Raya masih terus berjalan.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, LRT ini akan menjadi moda transportasi antar-regional di Bandung Raya.
Perlu diketahui, Bandung Raya meliputi Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, dan sebagian Sumedang.
Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil mengungkapkan saat ini telah disepakati rutenya.
"Nah awal Januari para kepala daerah Bandung Raya akan berhimpun untuk menyepakati anggaran, juga komitmen operasional dan lain-lain," ujarnya dikutip dari laman resmi Pemprov Jabar, Minggu (26/12).
Transportasi massal di Bandung memang sudah sangat dibutuhkan. Mengingat mayoritas penduduknya menggunakan transportasi pribadi.
"Dalam hitungan 20 sampai 30 tahun, kalau ini dibiarkan, ketika keluar rumah semua kena macet," kata dia.
Saat ini, kata dia, telah beroperasi Bus Rapid Transit atau BRT telah aktif beroperasi. Terbaru, ada tambahan 8 bus listrik dengan kapasitas 25 penumpang per bus sudah mengaspal di Kota Bandung.
Kang Emil menyampaikan, penataan transportasi publik di Bandung sedang dilakukan. Bandung memiliki kontur berbeda dengan kota-kota lain di Indonesia.
Sementara itu, terkait dengan kekhawatiran ekosistem angkutan kota (angkot) yang terganggu keberadaan BRT, Kang Emil mengusulkan agar dimasukkan dalam bagian konsosium transportasi publik
Para sopir angkot bisa menjadi bagian dari bus BRT.
"Waktu jadi sopir angkot pendapatannya sekian, nanti jadi sopir bus pendapatannya juga sekian, hanya berubah yang tadinya sopir angkot nanti menjadi sopir bus," katanya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News