GenPI.co Jabar - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta masyarakat untuk mewaspadai hoaks atau berita bohong.
Menjelang tahun politik, menurutnya hoaks menjadi potensi kerawanan yang patut diwaspadai. berdasarkan data, sebagian besar informasi hoaks itu dipercaya oleh masyarakat di Jabar.
“Dari pengalaman 2014 sampai 2019, secara umum sangat kondusif, hanya yang meningkat adalah distorsi informasi yang menjadi sumber hoaks, sumbernya juga mengatakan 60 persen dipercayai,” katanya di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno Hatta, Rabu (15/2).
Dirinya meminta media dan masyarakat untuk dapat menyaring informasi mana yang benar dan hoaks.
Pria yang akrab disapa Kang Emil tersebut berharap Pemilu 2024 di Jabar dapat berjalan kondusif. Selain, tentunya bisa menjadi teladan pelaksanaan demokrasi.
“Jabar dengan provinsi yang pencoblos paling banyak (yakni) 35 juta, dan tingkat kehadirannya hampir 80 persen menjadi contoh masyarakat demokrasi yang paling ideal,” katanya.
Kapolda Jabar Irjen Suntana mengaku telah membuat kajian mengenai tahapan pemilu yang dinilai rawan bersama instansi terkait.
Pihaknya mengeklaim telah menyiapkan pola dan langkah yang tepat sebagai langkah antisipasi kerawanan guna menghindari potensi gangguan kamtibmas.
“Polda Jabar bersama instansi terkait solidaritas yang ada sudah menginventarisir berbagai kerawanan yang ada di tiap tahapan dan kami mencari pola dan langkah untuk mencegah kerawanan itu berkembang menjadi gangguan kamtibmas,” ucapnya. (mcr27/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News