GenPI.co Jabar - Survei Kepemimpinan Nasional (SKN) milik Litbang Kompas menempatkan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dalam peringkat atas sebagai calon presiden (Capres) alternatif terpopuler.
Menurut pengamat politik dari UPI Prof. Karim Suryadi, sebenarnya hasil survei tersebut tidak mengherankan, mengingat selama ini nama Ridwan Kamil berada di nomor empat di bawah Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.
“Ketika capres dibagi tiga besar, maka sisanya menjadi alternatif dan Ridwan Kamil sebagai penghuni keempat seperti naik kelas,” ujarnya, Rabu (22/2).
Pun demikian, Karim menyebut, hasil survei yang dilakukan Litbang Kompas bisa menjadi masukan penting bagi Partai Golkar.
Menurutnya, dengan elektablitas tersebut menjadi hal yang realitis bila Partai Golkar menempatkan Ridwan Kamil sebagai Calon Wakil Presiden (Cawapres).
“Hasil survei ini mengirim pesan terang benderang kepada Partai Golkar. Ridwan Kamil dengan elektabilitasnya yang cukup tinggi mau diolah seperti apa?” ungkapnya.
Bola panas sekarang berada di petinggi Partai Golkar. Dia menilai, Ridwan kamil akan tahu diri membaca realitas politik yang ada.
Hanya saja, Karim menyebut, hasil survei terkait Ridwan Kamil saat ini tidak bisa dilepaskan dari keputusan Partai Golkar.
Selain itu, dia melihat, munculnya capres alternatif juga disebabkan nama-nama kandidat capres yang duduk di tiga besar tengah dirundung urusan kesepakatan koalisi.
Kubu koalisi saat ini seolah tersandera kepentingan masing-masing partai politik anggota koalisi. “Anies Baswedan yang maju pun nasib koalisinya begitu-begitu saja. Apalagi Prabowo dan Ganjar,” katanya.
Hasil Survei Litbang Kompas bertajuk Survei Kepemimpinan Nasional (SKN) menilai bergabungnya Ridwan Kamil berperan mendongkrak popularitas Partai Golkar.
Pemilih Ridwan Kamil yang memilih Golkar naik dari 8,7 persen menjadi 13,7 persen, kemudian pemilih Golkar yang memilih RIdwan Kamil naik jadi 13.1 persen dari 9,5 persen.
Berikut perincian elektabilitas figur capres alternatif berdasarkan survei Litbang Kompas:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News