Warga Garut Protes Jalan Rusak Pampang Fotonya, Ridwan Kamil Merespons

22 Maret 2023 08:30

GenPI.co Jabar - Warga Garut memasang spanduk kritikan untuk Gubernur Jabar Ridwan Kamil terkait kondisi jalan di wilayah tersebut.

Spanduk yang dipasang Koalisi Masyarakat Pemantau Pembangunan Garut itu berada di sejumlah titik.

Satu anggota Koalisi Pemantau Pembangunan Garut Dadi Ahmad mengatakan, spanduk tersebut sebagai bentuk kekecewaan terhadap kondisi jalan di wilayah tersebut.

BACA JUGA:  Tim SAR Cari Wisatawan Hilang di Pantai Manalusu Garut Terseret Ombak

“Itu bentuk kekecewaan kami sebagai masyarakat, kemarin saya sudah melakukan somasi terhadap pemprov, tetapi belum ada tindak lanjut,” kata Dadi, Selasa (21/3).

Dia mengungkapkan, ada sepanjang 80 kilometer jalan yang menjadi wewenang pemerintah provinsi. Beberapa di antaranya dalam kondisi rusak, seperti jalan Bandung-Garut, Cihideung, dan Pameungpeuk.

BACA JUGA:  Drainase Sempat Menyumbat, Garut Banjir Lagi

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengakui, selama dua tahun pandemi Covid-19 banyak anggaran infrastuktur yang dialihkan ke bantuan sosial.

“Karena, selama Covid-19 saya minta maaf anggaran infrastruktur banyak digeser ke bansos, sehingga misalkan ada spanduk-spanduk protes warga saya maklumi,” katanya di Bandung.

BACA JUGA:  Jalan Bandung-Garut Rusak, Pemprov Anggarkan Rp 31 Miliar Agar Mulus Lagi

Pihaknya meminta maaf selama menjabat apabila ada yang kurang. Dia berjanji di sisa masa jabatan sebagai Gubernur Jawa Barat untuk memperbaiki jalan yang rusak.

Pria yang akrab disapa Kang Emil itu mengeklaim telah menambah anggaran perbaikan jalan milik provinsi.

“Tahun ini saya tidak banyak membangun yang lain-lain fokus ke jalan, (tahun) 2023 Pemprov Jabar fokus ke jalan dan tahun depan juga fokus ke jalan. Ini untuk menjawab permasalahan situasi,” ucapnya.

Mantan Wali Kota Bandung itu berharap, siapa pun pemimpin Jabar ke depannya bisa membuat wilayah tersebut semakin maju.

“Atas nama pribadi dan pemerintah juga saya menghaturkan permohonan maaf di tahun terakhir ini, jika ada hal-hal yang kurang. Selama 5 tahun saya memimpin Jabar ada namanya disrupsi Covid-19 sehingga banyak tujuan-tujuan pembangunan yang terkendala,” ungkapnya. (mcr27/jpnn)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JABAR