GenPI.co Jabar - Mundurnya politikus Dedi Mulyadi dari Partai Golkar menjadi perbincangan publik beberapa hari terakhir.
Surat pengunduran diri yang ditandatangani Dedi di atas materai dan ditujukan kepada Ketua Partai Golkar Airlangga Hartanto tersebar di beberapa media sosial.
Dedi pernah menjabat sebagai Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat periode 2016–2019.
Wakil Ketua Umum Bidang Penggalangan Pemilih dan co-chair Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Golkar, Ridwan Kamil mengatakan, pengajuan pengunduran diri tokoh politik merupakan haknya secara individu.
Karena itu, keputusan yang telah diambil tersebut harus tetap dihormati.
“Saya kira jika ada tokoh berpindah partai harus dihormati karena pilihan politik adalah hak individu. Beliau (Dedi Mulyadi, red) sedang mengambil haknya, jadi kami hormati,” ujarnya, Kamis (11/5).
Dia mengaku belum berkomunikasi dengan Dedi Mulyadi, termasuk terkait pengunduran diri dari pengurus pusat.
Berdasarkan kepartaian, hubungan Dedi Mulyadi memang langsung kepada Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartanto.
“Enggak ada hubungan (komunikasi, red). Hubungannya beliau ke Ketum (Airlangga Hartanto, red),” tuturnya.
Terlepas dari itu, Ridwan Kamil yang juga Gubernur Jabar itu mendoakan Dedi Mulyadi sukses selalu.
Kang Emil, sapaa Ridwan Kamil berharap keputusan yang diambil Dedi Mulyadi menjadi pilihan terbaik.
“Yang penting tidak luntur cinta kepada Indonesia, kepada pelayanan publik. Saya doakan beliau sukses lancar di tempat yang baru,” ujarnya. (mcr27/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News