GenPI.co Jabar - Seorang guru ASN Pangandaran Husein Ali Rafsanjani sempat viral beberapa waktu lalu, usai pengakuannya di media sosial yang mendapat pungli dan intimidasi.
Husein kemudian mengajukan pindah dari SMP 2 Pangandaran.
Guru kesenian itu juga telah bertemu dengan Gubernur Jabar Ridwan kamil. Dalam pertemuan tersebut Husein mendapat tawaran pindah ke Kota Bandung.
Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat Wahyu Mijaya mengatakan, proses kepindahan Husein masih berproses. Saat ini menunggu persetujuan dari BKN Regional III.
“Iya, gini sampai sekarang itu proses perpindahannya kan belum ya. Jadi kalau ASN kan ada tahapan perpindahan, nah itu harus ada persetujuan teknis dari BKN regional,” kata Wahyu, Selasa (23/5).
Dia menjelaskan, setelah mendapat lampu hijau dari BKN Regional III, selanjutnya akan dialihkan ke BKD Jabar.
Selanjutnya Dinas Pendidikan Jabar akan memproses penempatannya. Pihaknya mencarikan sekolah yang memang membutuhkan sesuai mata pelajarannya.
"Tapi sampai sekarang prosesnya masih belum masuk ke kami,” katanya.
“Saya juga tanya ke BKD, kelihatannya BKD belum menerima persetujuan teknis dari BKN-nya,” katanya menambahkan.
Nama Husein menjadi perbincangan usai unggahan video yang direkamnya viral. Dia mengaku mendapati pungutan liar (pungli) saat Latsar CPNS 2021.
Dirinya juga mengaku mendapat intimidasi orang di BKPSDM karena mengadukan pungli pada situs lapor.go.id.
Husein pun mengundurkan diri sebagai ASN pada Februari 2022. Ramai menjadi perbincangan, kasus tersebut mendapat perhatian dari Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. (mcr27/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News