GenPI.co Jabar - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meninjau lokasi rencana pembangunan jalan tambang di Desa Rengasjajar, Kecamatan Cigudeg, Senin (29/5).
Dia menyampaikan, jalan tol khusus tambang tersebut merupakan inovasi baru.
Menurutnya, pembangunan jalan khusus tambang tidak sama seperti pada umumnya. Dibutuhkan proses panjang dan dukungan berbagai pihak, mulai dari pemerintah pusat, provinsi hingga daerah, regulasi, izin, dan lainnya.
"Semoga jalan segera terbangun, saya mohon kepada seluruh warga untuk bersabar satu tahun. Saya imbau kepada semua elemen masyarakat untuk mendukung dan menjaga kondusifitas dalam pengerjaan pembangunan jalur tambang ini agar bisa terwujud dengan baik," ujarnya.
Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan yang ikut mendampingi menyebut, jalan tambang yang ada di wilayah Cigudeg- Rumpin-Gunung Sindur sampai ke Parung Panjang sudah diharapkan masyarakat.
"Mudah-mudahan dengan kehadiran pak gubernur akan mendorong terwujudnya jalan tambang. Semoga seluruh progress kegiatan mulai dari sosialisasi, pekerjaan hingga terbangunnya jalan tambang tersebut bisa berjalan lancar," kata Iwan.
Pihaknya menyebut, masyarakat Bogor Barat sangat antusias dan mendukung rencana pembangunan jalan khusus tambang tersebut.
Sementara itu, Owner PT Amal Arjuna Jayabaya, Mulyadi Jayabaya mengatakan, jalan khusus tambang tersebut akan memiliki panjang 12,6 km dengan luas tanah 32 hektare dan lebar luas jalan 30 meter.
Apabila jalan khusus tambang tersebut dibangun, maka akan menjadi yang pertama di Indonesia.
Mulayadi menjelaskan, sebenarnya jalur tambang sama seperti membuat jalan tol biasanya. Hanya mungkin akses keluar lebih mudah akses keluar saja.
"Alhamdulillah dengan sekarang adanya pak gubernur ini insyaallah jalur tambang ini bisa segera terwujud," tutupnya. (mar7/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News