GenPI.co Jabar - Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengantisipasi Covid-19 varian Omicron dengan cara menggencarkan 3T dan 5M.
3T merupakan testing, tracing dan treatment. Sementara itu, 5M merupakan mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas.
Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, mengatakan belum ada laporan varian Omicron masuk ke Jabar hingga saat ini. Oleh karena itu, 3T dan 5M terus digencarkan.
"Tidak ada hal baru dalam penanganan Covid-19. Mau apapun namanya, treatment-nya sama saja. Pemerintah melakukan 3T, masyarakat melakukan 5M," ujar Emil—sapaan akrab Ridwan Kamil—pada Selasa (28/12/2021).
Emil memaparkan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat mulai menyiagakan infrastruktur penunjang seperti tabung oksigen dan kapasitas tempat tidur jika sewaktu-waktu ada peningkatan kasus Covid-19.
Lalu, Pemerintah Provinsi Jawa Barat juga terus mempercepat penyuntikan vaksin Covid-19.
"Vaksin Jawa Barat sudah mencapai 73 persen. Insyaallah akhir tahun ini bisa maksimal 75 persen. Itu benteng pertahanan yang sudah sangat baik," katanya.
Emil menjelaskan, langkah yang ditempuh Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk mencegah varian Omicron adalah dengan memperketat penjagaan di daerah-daerah yang berpotensi terjadi keramaian menjelang libur tahun baru.
Dia mengimbau agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan dan memastikan penggunaan aplikasi PeduliLindungi di tempat wisata. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News