GenPI.co Jabar - Kebakaran terjadi di gedung pondok pesantren di Desa Batulawang, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jumat (25/2).
Kebakaran yang melanda bangunan berlantai empat tersebut diduga akibat adanya korsleting listrik di lantai 3 kemudian menjalar ke bagian atap di lantai 4.
Pengurus ponpes, Ibnu mengungkapkan kebakaran tersebut tidak menimbulkan korban jiwa namun ia menaksir kerugian mencapai sekitar Rp100 juta.
Ibnu mengatakan, kebakaran terjadi saat sebagian besar santri melaksanakan Salat Jumat.
Saat terjadi kebakaran, sempat terjadi kepanikan karena sumber air untuk pemadaman yang cukup jauh.
“Tercatat 10 kamar santri di dua lantai tersebut, hangus terbakar beserta isinya,” ujarnya di Cianjur, Jumat.
Dalam upaya pemadaman api tersebut, pihaknya bersama warga berupaya memadamkan api dengan menggunakan slang air.
Sayangnya, upaya tersebut tidak maksimal bahkan api terus menjalar ke tiap kamar hingga ludes terbakar.
Namun, dua unit mobil pemadam kebakaran (damkar) akhirnya datang ke lokasi dan langsung melakukan pemadaman.
Api baru bisa dipadamkan sekitar satu jam dan pihak damkar dapat mencegah api tidak menjalar ke bangunan lain.
“Api berhasil dipadamkan setelah mobil damkar datang dan langsung melakukan upaya pemadaman dengan cepat,” tuturnya.
Sementara itu Damkar Cianjur menyebutkan jika medan jalan yang cukup sulit dilalui mobil pemadam membuat kedatangan para personel terhambat.
“Namun kurang dari satu jam api sudah dapat dipadamkan,” katanya. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News