GenPI.co Jabar - Korban kecelakaan bus pariwisata di Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya yang hilang ditemukan tewas tertimbun tanah di sekitar lokasi jatuhnya bus di dasar jurang, Senin (27/6).
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan atau Badan SAR Nasional Bandung, Deden Ridwansyah mengungkapkan, pihaknya telah menemukan jasad korban yang hilang tersebut.
"Hari ini pukul 10.37 WIB tim SAR gabungan menemukan korban dalam keadaan meninggal dunia di sekitar lokasi kejadian tertimbun tanah," kata Deden, Senin (27/6).
Pada saat melakukan pencarian gabungan mencari korban bernama Siti Munawaroh (30) tersebut, pihaknya sempat menyusuri sekitar lokasi kejadian dan aliran sungai yang ada di daerah itu.
Setelah ditemukan, korban langsung dibawa ke Puskesmas Rajapolah sebelum keluarganya menjemput.
"Selanjutnya korban dibawa ke Puskesmas Rajapolah," katanya.
Penemuan tersebut juga membuat operasi pencarian dihentikan dan personel akan dikembalikan ke masing-masing kesatuan.
Adapun tim gabungan yang terlibat Kantor Pencarian dan Pertolongan Bandung, Pos SAR Tasikmalaya, kepolisian, TNI, BPBD Tasikmalaya, Sigap Persis, Tagana Kabupaten Tasikmalaya, Wanadri, Gadamusa Jabar, Himapa, Volunter Karembi, dan YURC BATIM 10.33.
Sebelumnya, bus pariwisata PO City Trans Utama nomor polisi B 7710 TGA yang membawa membawa rombongan SDN Sayang, Jatinangor, Kabupaten Sumedang masuk ke jurang ketika hendak menuju Kabupaten Pangandaran.
Bus yang dikemudikan oleh Dedi Kurnia itu kehilangan kendali pada saat berada di wilayah Tasikmalaya.
Kemudian bus tersebut masuk ke jurang sedalam 10 meter dengan posisi badan bus terbalik.
Diketahui, bus itu membawa 62 orang penumpang, 58 orang dinyatakan selama sementara tiga lainnya tewas di lokasi kejadian, dan satu orang masih hilang. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News