Kantor DPRD Kabupaten Garut Digeledah Kejari, Ada Kasus Apa?

GenPI.co Jabar - Kantor DPRD Kabupaten Garut digeledah oleh sejumlah petugas Kejaksaan Negeri (Kejari) Garut.

Penggeledahan tersebut dilakukan oleh Kejari Garut untuk mencari barang bukti kasus dugaan tindak pidana korupsi program reses dan biaya operasional.

Akibat korupsi program reses dan biaya operasional itu, negara mengalami kerugian diduga mencapai Rp1,2 miliar.

BACA JUGA:  Kejari Karawang Siap Selesaikan Kasus Dugaan Korupsi di PT LKM

Kepala Seski Pidana Khusus Kejari Garut Yosep yang memimpin operasi penggeledahan ini langsung memeriksa sejumlah berkas di ruangan Kantor DPRD Garut.

Operasi ini berlangsung mulai pukul 10.00 WIB sampai sekitar pukul 13.30 WIB.

BACA JUGA:  Saksi Kembali dipanggil Kejari Kota Depok Soal Korupsi di Damkar

Petugas membawa dua koper berisikan berkas-berkas penting ke dalam mobil untuk dibawa ke kantor Kejari Garut.

Kasi Pidana Khusus Kejari Yosep menyatakan, penggeledahan ini merupakan proses penyidikan kasus dugaan tindak pidana korupsi anggaran reses dan biaya operasional tahun 2014-2019.

BACA JUGA:  Kejati Jabar Masih Terus Cari Peretas Situs Resmi Kejari Garut

"Ya ini terkait reses dan BOP (biaya operasional) tahun 2014-2019," kata Yosep.

Yosep menyebutkan, proses penanganan kasus dugaan korupsi ini sebenarnya sudah berlangsung lama.

Namun. karena ada kendala pandemi covid-19, maka penanganan kasus ini menjadi terkendala.

Kemudian, tim Kejari Garut bakal bergerak cepat dan lebih serius agar kasus ini cepat terungkap.

"Secepatnya karena ini sudah lama juga," kata Yosep didampingi Kasi Intel Kejari Garut, Irwan.

Sejauh ini, Kejari Garut sudah memeriksa 40 saksi dari kalangan birokrasi sampai anggota legislatif pada periode 2014-2019.

Hasil pemeriksaan selama ini, kata dia, belum menetapkan tersangka karena masih dilakukan pendalaman lebih lanjut.

"Penetapan tersangka nanti menyusul," katanya. (ant)