GenPI.co Jabar - Polisi memburu pelaku utama pembacokan pelajar SMK di Bogor atas nama Arya Saputra (16).
"Kita mohon waktu segera kita ungkap (pelaku utamanya). Tiga orang sudah ditangkap," kata Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso usai bertakziah ke rumah duka, Senin (13/3).
Saat ini, kata dia, tiga pelaku telah ditangkap terkait pembacokan yang menyebabkan siswa SMK Bina Warga itu meninggal dunia.
Masing-masing pelaku yang telah diamankan memiliki peran berbeda. Dua orang di antaranya merupakan pelajar yang membonceng pelaku utama, sedangkan satu lagi berperan menyembunyikan pelaku kejahatan.
"Pelaku dua orang sudah ditangkap, satu lagi itu yang menyembunyikan, itu juga kami tangkap," ungkapnya.
Pihaknya berkomitmen untuk menuntaskan kasus tersebut, agar tidak menimbulkan aksi balas dendam.
"Terus kami sampaikan jangan sampai ada aksi balasan dan juga biarkan proses penegakan hukum berjalan secara profesional dan kita tegakkan hukum. Jadi, tidak ada reaksi balas dendam atau reaksi balasan," kata Bismo.
Arya Saputra meninggal dunia setelah mendapat luka bacok pada bagian pipi atau bawah telinga.
Peristwa tersebut terjadi pada Jumat (10/3) sekitar pukul 09.30 WIB. Ketika itu, korban akan menyeberang dari ujung gang di pinggir Jalan Raya Jakarta-Bogor, tidak jauh dari simpang Pomad.
Andre, salah satu saksi mengungkapkan, korban saat itu sedang bersama dengan 5 orang temannya. Saat dari arah Cibinong datang tiga pelajar dengan sepeda motor lalu menyerangnya menggunakan pedang.
Korban sempat dibantu warga dengan membawanya ke Rumah Sakit FMC. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News