"Kami pihak keluarga meminta agar mayat dibuka, sungguh sebagai ibu saya tidak kuat melihat kondisi mayat anak saya demikian, begitu juga dengan keluarga," bebernya.
Kemudian, pihak keluarga membatalkan rencana autopsi karena ponpes mengakui ada tindak kekerasan yang terjadi.
"Autopsi tidak dilakukan agar anak saya bisa segera dikubur, mengingat sudah lebih dari satu hari perjalanan, dan saya tidak rela tubuh anak saya diobrak-abrik," paparnya.
BACA JUGA: Hotman Paris Mengaku Punya Kebiasaan yang Sama dengan Ferdy Sambo
Anaknya meninggal dengan tidak wajar, keluarga akhirnya berniat untuk bertemu pengurus ponpes dan pelaku penganiayaan supaya mendapat kejelasan.
"Karena itu kami membuat surat terbuka yang intinya ingin ketemu dengan Kiai di Gontor 1, pelaku dan keluarganya untuk duduk satu meja, serta ingin tahu kronologis hingga meninggalnya anak kami," ujarnya.
BACA JUGA: Hotman Paris Bocorkan Nominal Gaji Asprinya, Jumlahnya Wow
Kasus ini diharapkan Soimah menjadi yang terakhir dan tidak ada lagi korban kekerasan di ponpes.
"Bukan hanya di Gontor, tetapi di pondok lainnya hingga menyebabkan nyawa melayang," ujarnya.
BACA JUGA: Hotman Paris Dibongkar Kelakuan Sesungguhnya Oleh Anaknya
Sementara itu Hotman Hotman Paris meminta kepada Polda Jawa Timur (Jatim) agar segera menyelidiki kematian santri tersebut.
Artikel ini sudah tayang di Anak Soimah Jadi Korban Kekerasan di Pondok Gontor, Hotman Paris Pasang Badan
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News