GenPI.co 
GenPI.co Jabar - Pernyataan Edy Mulyadi yang mengkritik ibu kota baru negara di Kalimantan dengan perkataan kasar dinilai mencederai nilai kebhinekaan.
Hal itu disampaikan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang juga menyesalkan ucapan tersebut muncul dalam waktu yang berdekatan.
Akhirnya, kata dia, masyarakat menjadi ribut dengan tindakan atau ucapan kasar mereka yang secara terang-terangan di ruang publik.
BACA JUGA: Ada Isu Rasisme, Ridwan Kamil: Lebih Baik Fokus Bangun Bangsa
“Dan akhirnya menyakiti perasaan kelompok masyarakat yang menjadi bagian dari kebhinekaan Indonesia,” tuturnya seperti dilansir dari Antara, Kamis (27/1).
Emil menilai pernyataan Mulyadi seharusnya tidak keluar setelah sebelumnya muncul Arteria Dahlan mengenai penggunaan Bahasa Sunda saat rapat.
BACA JUGA: Temui Paguyuban Pasundan, Ridwan Kamil: Untuk Kawal Kebhinekaan
Ia pun mengutip hadis yang menyebutkan untuk berbicara yang baik atau diam dan jika harus berbicara harus secara baik-baik.
“Saya mohon kita dapat mengedukasi anak dan cucu dengan menggunakan bahasa yang baik dan tidak menyinggung,” tuturnya.
BACA JUGA: Ada Ancaman Buaya, SDN Ciloma Diberi Perahu oleh Ridwan Kamil
Emil berharap seluruh masyarakat dapat mengutamakan nilai kebhinekaan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
